Mohon tunggu...
Hardiyanti Kusuma Wardhani
Hardiyanti Kusuma Wardhani Mohon Tunggu... Lainnya - Creative Writer | Mandala Enthusiast

Saya percaya bahwa selalu ada sesuatu yang baru untuk ditemukan dan setiap pengalaman adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menembus Keterbatasan Dalam Kegelapan

3 Agustus 2023   09:52 Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:07 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Will Mu,Pexels.com

Saat perjalanan pulang dari tempat kerja dan menggunakan bus Trans Jogja, sering kali saya menemui cerita-cerita inspiratif yang mampu menyentuh hati dan membuat saya merenungkan kehidupan yang saya jalani. Pada suatu sore di halte bus, tanpa sengaja saya menyaksikan momen yang benar-benar menggugah perasaan saya. Saya melihat seorang pemuda dengan keterbatasan fisik, yaitu tuna netra, dengan penuh semangat berusaha untuk menggunakan kendaraan umum. Kisah perjalanan hidupnya membuat saya merasa salut dan bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan kepada saya. Kisah inspiratif si pemuda tuna netra mengajarkan saya arti keberanian dan keteguhan dalam menghadapi cobaan kehidupan.

Si pemuda itu hadir di halte bus dengan penuh semangat. Walaupun menghadapi keterbatasan fisik, dia tampak percaya diri dalam menghadapi tantangan hidupnya. Ia datang ke halte bus, bergerak secara hati-hati, mengandalkan indra perabaannya dan insting yang kuat untuk menavigasi lingkungan yang penuh kegelapan. Semangatnya membuat saya takjub akan keteguhan hati yang dimilikinya. Petugas halte dengan sigap membimbing pemuda itu untuk duduk terlebih dahulu sambil menanti kedatangan bus sesuai tujuan pemuda itu.

Saat itu, saya menyaksikan bagaimana pemuda tersebut dengan penuh kemandirian berusaha ke halte bus. Ia tidak meminta bantuan kepada siapapun, dan dengan penuh ketelitian, ia melewati tangga halte bus dengan langkah pasti. Detik itu, saya merenungkan tentang berbagai hal sehari-hari yang seringkali kita anggap remeh, namun bagi mereka dengan keterbatasan fisik, hal-hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang luar biasa.

Melihat pemuda itu dengan penuh semangat berusaha mengatasi kesulitan hidupnya, saya merasa sangat bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan kepada saya. Saya menyadari bahwa memiliki kesempatan untuk memiliki kelengkapan fisik adalah suatu anugerah besar yang seharusnya tidak pernah saya remehkan. Kisah hidup pemuda tuna netra ini mengajarkan saya untuk selalu mensyukuri setiap hal kecil dalam hidup.

Dalam momen singkat di halte bus itu, pemuda tuna netra telah mengajarkan saya arti sebenarnya dari keberanian, keteguhan hati, dan semangat pantang menyerah. Keterbatasan yang dialaminya tidak menyurutkan niatnya untuk hidup dengan penuh makna. Pemuda itu mengingatkan saya bahwa setiap orang memiliki perjuangannya sendiri, dan penting bagi kita untuk selalu menghargai perjuangan orang lain tanpa menghakimi atau meremehkan.

Kisah inspiratif pemuda tuna netra ini menggetarkan hati saya. Melalui momen yang singkat itu, saya belajar untuk selalu melihat sisi positif dalam setiap cobaan hidup, serta bersyukur atas semua nikmat yang telah Tuhan berikan kepada saya. Semangat, keberanian, dan ketabahan yang dimiliki pemuda tersebut merupakan inspirasi bagi saya dan mungkin  juga orang lain untuk tetap berjuang dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Tetap semangat berjuang ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun