Masa transisi setelah resign dari pekerjaan bisa menjadi periode yang menantang bagi seseorang. Meskipun langkah ini diambil dengan alasan yang masuk akal, seperti ingin mencari pengalaman baru atau mencapai tujuan karir yang lebih tinggi, perasaan yang muncul setelah meninggalkan pekerjaan lama bisa sangat beragam. Ada yang merasa lega dan bersemangat untuk memulai babak baru, namun ada juga yang merasa cemas dan takut dengan masa depan.
Untuk mengatasi masa transisi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Bersihkan diri dari pekerjaan lama
Setelah meninggalkan pekerjaan lama, ada baiknya untuk memberi diri sendiri waktu untuk bersih dari pekerjaan tersebut. Hal ini termasuk tidak terlalu sering memeriksa email atau berbicara dengan rekan kerja lama. Ini membantu untuk meresapi situasi dan menerima perubahan yang telah terjadi.
2. Beri diri waktu untuk istirahat
Setelah bekerja keras dalam pekerjaan sebelumnya, ada baiknya memberi diri waktu untuk istirahat. Jangan terlalu terburu-buru dalam mencari pekerjaan baru, tetapi gunakan waktu untuk menjalani hobi atau melakukan kegiatan yang menyenangkan.
3. Lakukan evaluasi diri
Masa transisi dapat menjadi waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi diri. Mungkin ada keterampilan atau keahlian yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Mungkin ada area di mana seseorang ingin bekerja lebih keras. Evaluasi diri ini dapat membantu dalam mempersiapkan langkah selanjutnya.
4. Buat rencana ke depan
Setelah mempertimbangkan evaluasi diri, seseorang dapat membuat rencana untuk masa depan. Hal ini termasuk menentukan tujuan karir jangka panjang dan jangka pendek serta merencanakan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Rekam rencana tersebut dan pastikan untuk meninjau kemajuan yang telah dicapai secara berkala.