Bodohnya aku kala itu
Mengabaikan kedatanganmu
Yang teramat ingin bertemu denganku
Tanpa kusadari bahwa itu akan jadi hari terakhir kita
Tatapanmu tulus, penuh rindu
Aku menyadari, kamu sangat merindukanku
Namun aku terlalu sibuk dengan duniaku sendiri
Tak menyadari kehadiranmu yang berharga
Hari berganti hari tanpa kusadari
Waktu berjalan, kita semakin menjauh
Hingga kabar menghenyakkanku
Kamu telah pergi untuk selama-lamanya
Kamu pergi dengan tiba-tiba
Tanpa sepatah kata, tanpa salam perpisahan
Aku merasa begitu kehilanganmu
Merindukanmu yang takkan pernah kembali lagi
Kamu pergi ketika kita sedang tidak baik-baik saja
Meninggalkan tanyaÂ
Membuatku merasa marah dan kecewa
Ketika semuanya menyalahkanku atas kepergianmu
Kamu adikku yang berharga
Maafkan aku yang terlambat menyadari
Maafkan aku yang tak menghargai kehadiranmu
Dan maafkan aku yang tak bisa memperbaiki semuanya
Kau meninggalkan kepedihan dan kerinduan
Namun kau juga meninggalkan kenangan indah
Tentang kebaikanmu yang tak terkira
Dan kebersamaan kita yang takkan pernah terlupakan
#puisidianti #tranquilartescape #missyousomuchdownhere
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H