Alasan melakukan aksi
Sebagai guru tentunya saya harus membuat keputusan yang benar, tepat dan berpihak kepada murid sebagai realisasi dari modul yang telah saya pelajari tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Keputusan untuk menyelesaikan permasalahan dan bisa diterima oleh semua kalangan sebagai upaya menciptakan kemerdekaan belajar dan sekolah merupakan tempat yang menyenangkan bagi semua warganya. Setiap peristiwa atau kekhawatiran yang terjadi di sekolah sudah sepantasnya sebagai guru memperioritaskan keberpihakan kepada murid sebagai implementasi filoshofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Hasil Aksi Nyata
Setelah dilakukan aksi nyata tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, diperoleh hasil melalui proses restitusi dan coaching yang dilakukan terciptanya kembali harmonisasi hubungan antara guru dan para murid, murid menyadari kesalahannya dan menerima konsekuensi akan mengerjakan tugas yang dimaksud sesuai minat dan keahliannya masing-masing. Guru mata pelajaran bersedia mempelajari dan akan menerapkan Pembelajaran Berdiferensiasi serta Kompetensi Sosial Emosional di kelas sebagai bentuk memenuhi kebutuhan dan kemerdekaan belajar bagi murid, pihak sekolah menjalin hubungan dengan orang tua / wali untuk mempertegas penyelarasan hubungan pembinaan terhadap bakat minat dan penguatan karakter Budaya Positif terhadap anak.
Dampak jangka panjang dari keputusan ini terjadinya kolaborasi positif di komunitas praktis untuk bersinergi dalam membuat keputusan yang berhubungan dengan kemajuan pembelajaran serta keberpihakan terhadap murid dan pola penyelesaian ini bisa dijadikan role model sebagai praktik baik untuk terus diterapkan di sekolah ke depannya.
Perasaan (Feelings)
Pada saat melakukan aksi nyata, adanya keraguan dalam diri apakah keputusan tersebut sudah tepat, berpihak kepada murid dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Akan tetapi setelah menerima masukan, penguatan ketika merefleksikan kembali bersama guru BK dan melakukan 9 langkah pengujian keputusan diperoleh hasil bahwa keputusan tersebut sudah tepat serta diterima semua pihak dan terfokus pada pembinaan karakter budaya positif pada murid dan juga sebagai bentuk sosialisasi pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional serta pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran kepada rekan sejawat di sekolah.
Pembelajaran (Findings)
Dari peristiwa yang terjadi dan serangkain langkah pengambilan keputusan sebagai proses dan upaya penyelesaian permasalahan yang terjadi maka dapat diambil beberapa pelajaran diantaranya :
1. Pentingnya setiap guru memahami pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional sebagai bentuk keberpihakan kemerdekaan belajar bagi murid
2. Terjadinya sinergistitas antara kepala sekolah dan rekan sejawat berserta pihak lain yang terkait dalam mengambil sebuah keputusan terhadap persoalan pembelajaran bagi murid.