Mohon tunggu...
Edy Ariansyah
Edy Ariansyah Mohon Tunggu... Profesional -

Warga Negara Indonesia. Penggiat di Korps Muda Pecinta Alam dan Sosial (KOMPAS) Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangkit

13 April 2016   01:51 Diperbarui: 13 April 2016   02:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[Nenek korban penggusuran dengan penuh pilu menyaksikan rumahnya yang rata dengan tanah. Sumber foto: viva.co.id/Danar Dono]

 

BANGKIT

Oleh: Edy Ariansyah

Walau papah
Pantang urung menghadang
Sibak dentum laras yang mengoyak
Pentul dan tameng benalu tirani

Jangan biarkan mesin pembangunan menderu menikam nurani
Robohkan barisan pencakar keadilan

Biar pun bumi akan runtuh
Bangkit!                                                                                               
Halau kelam itu hingga nadir
Sadar menjelma dalam kata dan tindakan

Tetap tegak berpijak
Bersama keyakinan
Mengalir riuh bergemuruh
Menyibak angkara murka
Menjelma tirai semesta

Kun fayakun!
 

Senayan, 11 April 2016
*Coretan ini kudedikasikan untuk saudara-saudariku korban penggusuran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun