Menurut Andi Aksan Anmar, durian montong baru mulai berbuah rata-rata pada usia lima tahun masa tanam atau lebih.
Dia menceritakan awal mula ia membudidayakan durian monthong di lahan mertuanya, Ir Zainuddin Daeng Maupa, tersebut, diawali dengan membeli biji durian hutan atau durian biasa yang kemudian diseleksi dan ditanam.
Dia menambahkan, setelah tumbuh 3 sampai 5 bulan dilakukan okulasi atau sambung pucuk dengan batang atas pohon durian montong.
"Sambung pucuk itu, tujuannya agar tanaman kuat dan buah yang unggul, karena tanaman durian hutan tahan akan hama penyakit, sedangkan monthong mengasilkan buah yang unggul,"jelasnya, Minggu, 9 Maret.
Walaupun demikian, durian monthong pun ini rentang terhadap serangan hama penggerek buah.
Aksan melakukan pengendalian hama penyerang tanaman itu, tanpa menggunakan pestisida, tetapi dengan cara alami, yakni membuat sarang semut.
Pengendalian hama secara alami itu dengan menggunakan semut , sebagai pencegah perkembang biakan hama penganggu tanaman, dengan cara dedaunan kering dan sisa dapur rumah tangga di taruh di pohon.
"Dengan cara itu maka semut pun senang berada di sarang yang dibuatkan tersebut,"ujarnya.
Keberadaan semut itulah, jelasnya, dapat mengendalikan perkembangbiakan hama penganggu pada pohon durian monthong.
"Hama penyerang durian monthong itu, seperti lalat buah serta kumbang penggerek buah yang menganggu budidaya tanaman hortikultura ini,"ujarnya.
Selain kendala hama penyerang tanaman, dalam budidaya durian monthong ini juga dibutuhkan ketersediaan air.
Ia pun berharap instansi terkait dapat memberikan bantuan untuk memaksimalkan produksi budidaya durian itu, dengan menghadirkan sumur bor dalam.
Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Mannanti, Ridwan mengatakan, durian monthong saat dibudidayakan memang mudah terserang hama dan penyakit penganggu. Dia juga berharap, agar ada tenaga pendamping, misalnya dari Petugas Penyuluh Lapangan yang bisa memberikan penyuluhan terkait budidaya durian monthong itu sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulsel, Lutfi Halide, dalam kunjungannya belum lama di Desa Kalobba mengatakan, potensi durian monthong yang dibudidayakan di Kabupaten Sinjai salah satu komoditi unggulan di Sulsel. "Durian monthong memiliki potensi besar untuk ekspor,"jelasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H