Mohon tunggu...
Fridolin EdwinMoke
Fridolin EdwinMoke Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Vita Est Militia (Hidup adalah Perjuangan). Waktu akan berlalu dan setiap detik adalah berharga. Harapan akan selalu ada dan perjuangan tak akan sirna. #Semper Ridens

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Danau Weekuri: Enak Dipandang Hati pun Senang

13 Januari 2023   03:13 Diperbarui: 13 Januari 2023   03:26 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis dengan latar belakang danau Weekuri (Dokpri)

Sumba, sebuah pulau di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal dengan adat istiadat yang sangat kental. salah satu yang paling terkenal adalah pasola. Ketangkasan pria memegang tombak sambil menunggangi kuda merupakan ciri khas yang ditampilkan dalam pasola. 

Walaupun demikian, bukan sumbah namanya apabila tidak terdapat destinasi wisata yang tak kalah indah dari tempat lain. Keindahan alam pulau sumba menawarkan keunikan dan kesan tersendiri bagi para pengunjungnya. 

Salah satu destinasi wisata terkenal di pulau tersebut adalah danau weekuri. Terletak di Desa Kalenarogo, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya, danau weekuri menjadi salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Keberadaan danau weekuri menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan untuk datang ke pulau sumba. keunikan dan keindahan danau weekuri sontak menjadi primadona bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan kerabat.

Danau weekuri memiliki air yang sangat jernih. Kedalaman air yang tak cukup dalam membuatnya sangat cocok untuk berenang sembari menikmati pemandangan sekitar. Danau tersebut sebenarnya adalah sebuah laguna yang terbentuk dari air laut sekitaran danau. 

Di sekeliling danau terdapat gugusan karang yang berdiri kokoh sangat cocok digunakan sebagai spot selfie bersama keluarga dan kerabat. Air danau weekuri sendiri sebenarnya datang dari beberapa sumber utama salah satunya air laut yang masuk dari celah-celah gugusan karang sekitaran danau. 

Selain itu, di sekitar pinggiran danau terdapat beberapa sumber mata air yang membuat gradasi warna air di danau ini bervariatif, yaitu ada yang berwarna biru cerah, biru sedikit kehijau-hijauan bahkan ada yang rasanya hangat dan ada yang dingin. Suasana di sekitaran danau weekuri sangat asri karena banyak pepohonan rimbun vegetasi khas pesisir serta semak belukar yang mengelilinginya.

Tahun 2016 merupakan tahun istimewa karena bisa melihat secara langsung keindahan danau weekuri. Bersama rombongan peserta jambore regional Bali-Nusa Tenggara Timur, danau weekuri menjadi destinasi wisata pertama yang dikunjungi. 

Weekuri dipilih karena merupakan salah satu tempat wisata favorit di pesisir pantai selatan pulau sumba . Akses menuju danau weekuri tergolong cukup sulit karena tidak ada transportasi umum serta letaknya yang jauh dari perkotaan. 

Walaupun demikian, hal tersebut tidak menghalangi niat peserta jambore untuk datang ke tempat tersebut. Dengan menggunakan bus yang disewa oleh panitia, rombongan peserta jambore meninggalkan kota Tambolaka menuju Desa Kalenarogo. 

Jarak tempuh yang cukup jauh sekitar 60 KM bukan menjadi halangan karena sepanjang perjalanan, rombongan disuguhkan dengan berbagai pemandangan indah nan memikat mata.

Sebelum menuju Desa Kalenarogo rombongan terlebih dahulu singgah di Desa Umbu Ngedo karena di tempat tersebut ada kampung adat Ratenggaro. Di kampung Ratenggaro terdapat rumah adat dengan arsitektur khas yang sangat unik. 

Masyarakat setempat biasa menyebutnya Uma Kalada. selain itu peserta jambore juga dapat menikmati suasana megalitikum karena banyak kuburan batu tua yang berjejer sekitaran kampung. 

Seusai menikmati suasana kampung Ratenggaro, rombongan langsung menuju destinasi utama yaitu danau weekuri. Decak kagum serta kegembiraan peserta jambore terpancar jelas dari setiap ekspresi yang mereka tampilkan ketika melihat langsung danau weekuri. 

Sebagian peserta langsung mengambil posisi masing-masing untuk mengabadikan momen tersebut. Sedangkan sebagian lainnya langsung menuju danau untuk berenang atau sekedar berendam menikmati kesejukan air danau weekuri. 

"Edwin mari kita foto-foto biar ada kenangan nanti" ucap Fergi Dharut sembari mencari spot foto yang tepat. Semua peserta jambore terlihat sangat menikmati kunjungan tersebut.

Kampung adat Ratenggaro (Dokpri)
Kampung adat Ratenggaro (Dokpri)

Keramaian wisatawan yang datang ke danau weekuri dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk menjual berbagai pernak-pernik khas daerah setempat seperti tas, kalung dan gelang. 

Ada satu hal yang cukup menarik perhatian pengunjung selain tas, kalung dan gelang, masyarakat sekitar juga menjual pisau dan pedang dengan desain sangat unik. Pisau dan parang dengan gagang dan sarung terbuat dari tanduk kerbau dapat kita temukan di tempat tersebut. 

Hal ini tidak mengherankan karena benda-benda tersebut khususnya parang merupakan salah satu ikon dalam tradisi adat istiadat bagi masyarakat setempat dan juga pulau sumba pada umumnya. 

Harga jual tergolong cukup murah bagi wisatawan karena dengan uang 70.000, wisatawan bisa mendapatkan sebuah pisau dengan desain khas dari pulau Sumba.

Catatan: Merapu adalah sebuah agama atau kepercayaan yang dianut oleh masyarakat pulau sumba. Merapu dapat diartikan sebagai keyakinan atas kemampuan arwah leluhur menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun