Mohon tunggu...
Edwin J Pohan
Edwin J Pohan Mohon Tunggu... -

Contributor "Indonesia Raya News", Business Administration Student, Interpreter

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Sepelekan Jika Anda Sering Kehilangan Kunci

31 Januari 2012   14:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:14 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADA saat kurang teliti karena memikirkan banyak hal yang dikerjakan pada saat bersamaan, Anda pun lupa di mana tadi kunci diletakkan. Bila kunci rumah salah letak bakalan tidak bisa masuk rumah, terpanggang begadang semalaman bukan menjadi pilihan.

Atau, bila kunci mobil salah letak, bakalan tidak bisa pulang ke rumah atau terpaksa memanggil jasa ahli kunci bila ternyata kunci masih bergelantungan di dalam mobil, dan dalam keadaan terkunci pula.

Maka waspadalah, seperti pesan pakar otak.

Grayden Soleman dan koleganya mengatakan bahwa sistem otak yang terlibat dalam tugas bekerja dengan kecepatan yang berbeda-beda. Dikabarkan dari News Scientist, para peneliti dari University of Waterloo di Ontario, Kanada ini menambahkan dengan ketidakmampuan sistem yang mengatur persepsi untuk mengikuti kecepatan itu sehingga kita menjadi lupa.

Berbagai percobaan seperti menemukan bentuk dengan warna tertentu di antara tumpukan kartu dilakukan terhadap sejumlah sukarelawan. Kemudian dicoba dengan bentuk-bentuk yang sama sekali berbeda dan akhirnya diuji lagi dengan bentuk-bentuk yang sama seperti percobaan pertama.

Hasilnya cukup mengejutkan. Sekitar 10-20%, ingatan mereka akan ‘bablas’ untuk mengingat suatu objek yang dicari, walaupun objek yang menjadi target mereka ada di tangan. Semua percobaan membuahkan hasil yang sama.

Di saat kita sedang terburu-buru, otak kita dengan cepat akan memproses rencana serta cara yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu tugas. Namun bila dilibatkan proses persepsi, maka kita akan cenderung luput karena sistem persepsi tidak secepat proses kerja sistem otak.

Hasilnya, kita akan cenderung sulit menemukannya walau ada di depan mata. Bahkan kita akan mungkin memindahkan suatu objek yang kita cari tanpa disadari.

Bagaimana mengatasinya jika Anda ‘menderita’ hal-hal yang saya alami? Memang riset itu belum menemukan ‘obatnya’.Tetapi saya memiliki rumus sederhana: hal-hal vital, seperti kunci, HP, atau benda-benda yang tidak boleh luput itu diletakkan pada tempat yang sama.Meskipun ada akan melakukan pengulangan-pengulangan yang kelihatannya tidak perlu tetapi system yang sudah terpateri itu tidak perlu merepotkan Anda untuk mengingatnya kembali.

Atau, lakukan prosedur yang sama setiap saat dalam urusan yang berulang-ulang perlu dilakukan, meskipun kadang terlihat agak konyol.

Atau, jika Anda tidak bisa disiplin dalam menyimpan sesuatu dan kurang taat asas atau disiplin, maka catatlah di mana Anda meletakkan benda-benda vital itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun