Mohon tunggu...
Edwin Hutabian S.Si. MPd.Gr
Edwin Hutabian S.Si. MPd.Gr Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Wakil Direktur Sekolah Islam Terpadu Imam Syafi'i 2 Pekanbaru

Selalu bergerak menuju perubahan yang lebih baik... InsyaAllah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kembali Bergemanya Suara Si Pemuja Angka

17 November 2024   13:26 Diperbarui: 17 November 2024   13:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai refleksi, kita perlu melihat bahwa pendidikan adalah tentang membentuk manusia yang mampu memberikan manfaat kepada sesamanya, bukan sekadar mengejar nilai tinggi di atas kertas. Generasi yang kita harapkan adalah generasi yang siap menghadapi tantangan hidup dengan kecerdasan emosional, empati, dan kemampuan berpikir kritis. Pendidikan bukan sekadar proses mencetak manusia yang pandai mengerjakan soal ujian, tetapi bagaimana membentuk manusia terbaik, sebagaimana yang dikatakan Rasulullah, yaitu


"خير الناس انفعهم للناس"


" Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami' no:3289).

Urgensi pendidikan karakter dengan nilai-nilai keagamaan tidak bisa diabaikan karena keduanya membantu siswa memahami bahwa keberhasilan bukan hanya soal angka, tetapi juga kualitas moral dan keimanan yang mencerminkan tujuan pendidikan nasional. Dengan memperkuat nilai-nilai ini, siswa dipersiapkan tidak hanya untuk sukses secara akademis tetapi juga untuk menjadi pribadi yang bermakna, sesuai dengan ajaran agama dan visi pendidikan nasional yang mencetak generasi beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Kita perlu memikirkan bagaimana sebuah pendekatan "Pendidikan Holistik Berbasis Karakter dan Keagamaan". Bagaimana pendekatan pendidikan yang mengutamakan pengembangan secara menyeluruh (holistik) dari seluruh aspek diri siswa, baik itu aspek kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), maupun karakter (adab dan akhlak). Dalam konteks ini, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk membentuk siswa yang cerdas secara intelektual, tetapi juga siswa yang memiliki keimanan yang kuat, berakhlak mulia, bertanggung jawab dan bermanfaat untuk sesama dan lingkungannya.

Cukuplah kita terjebak dalam paradigma lama sipemuja angka. Saatnya kita move on dan membangun sistem pendidikan yang fokus pada pembentukan manusia terbaik dan sesuai dengan amanah pendidikan nasional, yang bermanfaat bagi sesama. Tinggalkan pola pikir lama, dan mari kita ciptakan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, serta siap mengabdi untuk masyarakat.

#PendidikanNasional #PendidikanHolistik #PendidikanKarakter #PendidikanIndonesia #PendidikanBermakna #GenerasiBerkarakter #ReformasiPendidikan #PendidikanIslam #PendidikanBerbasisKarakter #SekolahIndonesia #PendidikanBermutu #GuruInspiratif #AnakBangsa #GenerasiEmas #PendidikanAgama #SistemPendidikan #GenerasiMulia #BelajarBermakna #MasaDepanBangsa #KarakterUnggul #InspirasiPendidikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun