Dalam hidup dan berkehidupan dewasa ini, rasa-rasanya soft skill sangat amat dibutuhkan dalam beragam situasi dan kondisi yang tidak bisa kita prediksi pada masa yang akan datang.
Bekal soft skill ini teringat ketika masa pembekalan pada suatu perusahaan multi nasional tatkala sebelum masuk bekerja pada perusahaan tersebut.
Dijabarkan oleh Pak Dida yang merupakan Head Capital Departemen pada sesi dirinya mengisi materi di ruangan meeting pada saat itu.
Terdapat tiga hal yang perlu kita pelajari dalam hidup dan berkehidupan di dunia yang hari-hari ini cepat sekali mengalami perubahan.
Tiga hal ini sering disingkat menjadi "ASK". Terdiri dari Attitude yang merupakan sikap maupun perilaku kita dalam menyikapi segala permasalahan hidup.
Lalu ada Skill yang merupakan Keahlian. Dan terakhir ada Knowledge yang memiliki arti Pengetahuan yang akan menjadi bekal penting selama hidup.
Sikap dan perilaku kita akan mencerminkan bagaimana kita bisa mengatasi segala permasalahan kehidupan. Dengan sikap perilaku yang baik, tentu masalah yang rumit pun akan terasa ringan bila disikapi dengan bijak.
Dengan mempunyai sikap dan perilaku yang baik, teruskan dengan mengasah kemampuan dan keahlian kita dalam segala hal bidang yang kita cintai.
Karena dengan demikian, bekal kita untuk menyongsong dunia sangat kuat ketika juga ditopang dengan ilmu pengetahuan yang kita pelajari, baik secara formal maupun non formal.
Teringat dengan cerita tukang potong kayu. Dimana dalam kesehariannya seorang tukang potong kayu akan selalu mengasah gergajinya setiap kali akan bekerja.
Hal tersebut pun bisa kita terapkan dalam kehidupan, asah terus sikap, keahlian, serta pengetahuan kita setiap saat agar dapat maksimal dan optimal ketika digunakan dan dibutuhkan.
Attitude, Skill, and Knowledge ini diwujudkan dengan terciptanya kompetensi atau technical dan juga behavior. Tidak berhenti disana, kita pun harus selalu bisa upskill dalam setiap kesempatan.
Maka dari pada itu, tetap selalu jaga ucapan, karena akan berpengaruh kepada pikiran, tindakan, yang akan berwujud kepada kebiasaan.
Hingga nantinya akan menjadi sebuah karakter yang akan mengantarkan kepada nasib atau takdir. Wallahu A'lam BishawabÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H