Istilah kemerdekaan sejatinya sangat familiar bagi sebagian dari kita. Akan tetapi, tidak banyak dari kita yang menyelami kedalaman makna dari kemerdekaan itu sendiri dan menginterpretasikannya dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan masyarakat.
Beberapa sumber yang ada menyebutkan bahwa kata 'merdeka' berasal dari bahasa Sanskerta yakni 'mahardhika, maharddika, atau mahardika'.
Apabila kita membedahnya, maka kata 'mahardhika' disini memiliki banyak arti yang antara lain terhormat, bijaksana, dan berbudi luhur.
Kata 'mahardhika' ini diserap ke bahasa Jawa Kuna dengan arti, kemakmuran, kekuasaan, kesempurnaan besar, berkualitas istimewa, luar biasa, khas, unggul, sempurna, bijaksana, orang bijaksana, atau orang suci.
Selanjutnya, kata 'mahardika' banyak muncul di kitab-kitab kesusastraan Jawa, seperti Sutasoma, Ramayana, Negarakertagama, bahkan kidung Harsyawijaya.
Kata ini yang kemudian diserap menjadi kata 'merdeka'. Sementara itu, kata imbuhan 'kamahardhikan' atau 'kemerdekaan.
Kata 'merdeka' apabila dilihat berdasarkan KBBI, kata 'merdeka' tersebut memiliki tiga arti yang bisa kita pahami sebagai berikut;
Pertama, merdeka adalah bebas dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya. Perhambaan dari hal-hal yang mengikat kepada diri sangatlah tidak mengenakan jiwa.
Karena dalam hidup, takkan ada penghambaan lain selain hanya kepada Sang Pencipta kita. Yups, hanya kepada Allah SWT penghambaan yang abadi.
Kedua, merdeka berarti tidak terkena atau lepas dari tuntutan. Dewasa ini, banyak orang yang masih saja enggan terlepas dari segala tuntutan yang memberatkan dirinya.