Mohon tunggu...
Edwin Effendhy
Edwin Effendhy Mohon Tunggu... Guru - Guru

Dipuji Tidak Melayang, Dicaci Tidak Tumbang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Fenomena Judi Online di Kalangan Pelajar Dampak dan Solusi

25 Juni 2024   15:31 Diperbarui: 25 Juni 2024   17:09 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pendahuluan

Perkembangan teknologi telah membawa dampak besar pada kehidupan sosial, termasuk dalam hal perjudian online. Di kalangan pelajar, fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena mudahnya akses dan minimnya pengawasan. Artikel ini akan mengulas tentang fenomena judi online di kalangan pelajar, dampak negatifnya, serta solusi yang bisa diterapkan.

Judi Online di Kalangan Pelajar: Seberapa Serius Masalahnya?

Judi online telah menjadi masalah serius di kalangan pelajar, terutama dengan adanya situs web dan aplikasi yang menawarkan permainan judi dengan uang sungguhan. Faktor-faktor seperti keinginan untuk mencoba hal baru, tekanan dari teman sebaya, dan kurangnya kesadaran akan risiko dapat membuat pelajar rentan terjerumus ke dalam praktik perjudian online.

Dampak Negatif Judi Online bagi Pelajar

Kesehatan Mental dan Emosional: Pelajar yang terlibat dalam judi online rentan mengalami stres, kecemasan, dan depresi akibat tekanan keuangan dan konsekuensi negatif lainnya.

Prestasi Akademik: Keterlibatan dalam judi online bisa mengganggu fokus dan motivasi belajar, yang pada akhirnya mempengaruhi prestasi akademik mereka.

Hubungan Sosial: Pelajar yang kecanduan judi online dapat mengalami isolasi sosial karena terfokus pada aktivitas perjudian dan mengabaikan hubungan dengan teman dan keluarga.

Solusi untuk Mengatasi Fenomena Ini

Pendidikan dan Kesadaran: Sekolah dan lembaga pendidikan perlu meningkatkan kesadaran tentang bahaya judi online dan memberikan edukasi yang memadai kepada siswa tentang risiko dan konsekuensi dari praktik perjudian.

Peran Keluarga: Keluarga perlu aktif dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka dan memberikan pendampingan serta dukungan emosional yang kuat.

Kerjasama dengan Pihak Berwenang: Pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan pengawasan dan regulasi terhadap situs judi online untuk membatasi akses pelajar dan mengurangi risiko kecanduan.

Kesimpulan

Fenomena judi online di kalangan pelajar bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah sosial yang perlu ditangani secara serius. Dengan pendidikan yang tepat, peran aktif keluarga, dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dan melindungi generasi muda dari bahaya judi online.

Tidak ada manusia menjadi kaya yang dihasilkan dari judi. Dalil haramnya perjudian tersebut dengan jelas termaktub dalam Al Quran Surah Al Maidah ayat 90 yang berbunyi:

Artinya: Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan"

(QS. Al Maidah: 90).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun