Mohon tunggu...
Edwin C
Edwin C Mohon Tunggu... Sales - Belajar menuangkan sesuatu melalui tulisan

Membaca, fotografi dan musik bergenre klasik dan oldies :) Marketing back ground. Alumni S2 Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. X : @winchrist69 IG : @winchrist69

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Tak Ku Tahu Kan Hari Esok", Sebuah Renungan

3 November 2019   03:03 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:42 1901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tak Ku Tahu Kan Hari Esok (sumber gambar: cawanhikmat.blogspot.com)

Lagu diatas cukup terkenal dan termasuk sering dinyanyikan dikalangan gereja protestan, terutama  menjelang akhir tahun. Well, karena penulisan ini bersifat umum maka saya mengajak kita semua untuk memaknai bait-bait diatas dalam kehidupan kita hari lepas hari. 

Bagi saya, saya selalu terharu setiap mendengar lagu ini dan merasa diberkati. Kenapa? Karena lirik lagu tersebut mengingatkan saya bahwa saya pernah ada dalam kondisi sangat tidak nyaman. 

Namun penyertaan Tuhan dalam setiap langkah hidup saya membuat saya mampu mengatasi kondisi tersebut. Sebenarnya bait 1 dan 3 lagu ini merupakan implementasi dari kehidupan kita maupun setiap permasalahan yang kita hadapi. Kita tidak tahu apakah besok kondisi kita masih sama saja, atau menjadi lebih buruk, atau bahkan menjadi jauh lebih baik. 

Yang perlu diingat adalah, mau seperti apapun kondisi yang kita hadapi, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita berjalan sendirian. Ada tangan yang kuat yang menggengam dan mengarahkan perjalanan hidup kita baik dalam susah dan senang. 

Baca juga : Apakah Sama, Katolik dan Protestan?

Inti dari lagu ini adalah mengandalkan Tuhan dalam kehidupan kita itu adalah yang terbaik dan jangan mengandalkan kekuatan orang lain apalagi kekuatan sendiri. Seperti firmanNya dalam Yeremia 17:5 "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!" 

Banyak permasalahan hidup yang sejatinya membuat orang lebih melekat kepada Tuhan dan membiarkan campur tangan Tuhan mengubah hidupnya, tapi tidak jarang juga permasalahan hidup membuat orang justru meninggalkan Tuhan. So, pilihan ditangan kita. Semoga renungan singkat ini boleh menjadi berkat bagi kita semua.

Selamat Hari Minggu. Selamat beribadah, dan Tuhan memberkati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun