Mohon tunggu...
EDWIN SAPUTRA
EDWIN SAPUTRA Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

belajar,belajar,dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saludengen dalam Budayanya

6 November 2018   07:15 Diperbarui: 6 November 2018   09:29 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDONESIA yang tak lain dan tak bukan adalah Negara yang kini kita diami adalah sebuah anugerah Indah yang diberikan Sang Pencipta untuk kita.

Selain keindahan alam yang begitu mempesona dan bahkan mampu meluluhkan hati mereka yang menikmatinya, juga Budaya yang begitu berpariasi antar berbagai daerah yang tentu adalah sebuah keistimewaan dari Negeri tercinta Negara INDONESIA ini.

Goresan ku sebelumnya mengangkat tentang sebuah keindahan alam yang berada di Mamasa-Sulawesi Barat tepatnya di desa Saludengen Kec.Bambang

Tidak beranjak dari situ goresan ku kali ini akan mencoba mengangkat dan mengenalkan kepada pembaca yang budiman tentang sebuah Musik Khas yang ada di daerah ini.

Penasaran.??? Langsung saja....

Sebuah Musik Tradisional yang sangat merdu hanya dengan batangan bambu yang dirakit sedemikian rupa mampu meluluhkan hati pendengarnya.

Alat Musik yang di Mamasa Sulawesi Barat dan di SALUDENGEN Kec.Bambang khususnya dikenal dengan nama POMPANG (dimainkan oleh kaum pria) dan SERULING (dimainkan oleh kaum wanita), melantunkan Melody dan Harmoni yang begitu indah membawa angan terbang begitu jauh menuju kenyamanan melepas beban pikir dan berdiam di alam ketenangan. Kira-kira seperti itulah yang akan dirasakan jika mendengar lantunan musik ini.

dok pribadi
dok pribadi
Ada begitu banyak Sanggar Seni Musik Bambu yang ada di Mamasa. Salah satunya  adalah Sanggar Seni Saludengen yang kini berdiam di Makassar-Sulawesi Selatan.

Berawal dari pemikiran Kreatif dan Inovatif dari Putra-Putri Saludengen-Mamasa-Sulawesi Barat sebuah Sanggar Seni Musik Bambu kini berdiri.

Dengan prinsip bahwa "Budaya yang kita punya  perlahan akan hilang seiring berjalannya waktu dan seiring perkembangan saman jika kita sebagai Generasi Muda yang adalah penerus tidak mampu melestarikan atau dengan kata lain terbawa arus saman yang kian maju sehingga kita mulai memandang sebelah mata atau bahkan melupakan Budaya kita sendiri" ini lah yang menjadi tolak ukur dan juga penyemangat tersendiri bagi mereka untuk semakin memupuk Budaya yang salah satunya adalah Musik Tradisional ini.

Sanggar Seni Saludengen yang kini berdiri telah banyak melantunkan suara Indah nya dalam berbagai kegiatan baik itu Keagamaan maupun kenegaraan.

Diundang untuk hadir dalam acara pernikahan atau hari raya besar lainnya inilah pencapaian prestasi yang begitu membanggakan dari Sanggar Ini.

dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
dok pribadi
"Prestasi yang telah diraih selama ini tidak terlepas dari kerja sama yang baik antara personil, tidak ada hak bagi Manusia untuk berbangga hanya saja karunia yang kini ada dengan campur tangan Sang Maha Kuasa kita akan semakin kembangkan untuk Sanggar Seni Saludengen yang lebih baik kedepannya" jelas Sdr.Musradian sebagai pelatih dari Sanggar Seni ini.

Nahh itu tadi sekilas tentang kekayaan INDONESIA berupa Musik Tradisional yang ada di Saludengen Kec.Bambang-Mamasa-Sulawesi Barat.

Penasaran kan teman-teman indahnya bunyi lantunan suara dari musik ini...???

Buruan packing barang gaess jalan-jalan ke Saludengen-Mamasa-Sulawesi Barat, atau kebetulan ada yang berdiam di Makassar-Sulawesi Selatan buruan order untuk acara pernikahan atau acara-acara lainnya..

#Save Budaya Indonesia
#Musik Tradisional
#Saludengen-Mamasa-Sulawesi Barat
#Go Saludengen Kec.Bambang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun