Mohon tunggu...
EDWIN SAPUTRA
EDWIN SAPUTRA Mohon Tunggu... Penulis - Pelajar

belajar,belajar,dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Goresan di 30 September Anak Bangsa vs Antek PKI

30 September 2018   11:15 Diperbarui: 30 September 2018   11:19 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanggal 30 September 2018 sejenak mengajak memori ini kembali mengulang perjalanan sang waktu menyusuri jalan kehidupan Bangsa Merdeka ini yang pernah terjadi pada 30 September 1965 yang lalu. 

Bukan sekedar mengungkit masa lalu namun bercemin dari kalimat Nahkoda Pertama Sang Proklamator katanya "JASMERAH".

Mengenang Gerakan 30 September di masa itu adalah moment yang disatu sisi "menimbulkan rasa kecewa" dan disisi lain "membangkitkan semangat Nasionalisme dalam Jiwa dengan sebuah Komitmen bahwa "Ini Bangsaku takkan kubiarkan satu Individu merusak keutuhannya".

Menimbulkan rasa kecewa.  yahh,, sebagai generasi mudah yang memiliki pemikiran luas dan inovatif pasti berpikir bahwa Negara ini suda Merdeka tidak ada lagi Belanda, tidak ada lagi Jepang, tapi kenapa kita masih membebani Negara merdeka ini dengan ulah  sendiri, yang tak lain dan tak bukan adalah Bangsa yang dengan darah dan air mata kita perjuangkan demi  kata "MERDEKA" dan demi Sebuah Kain dua Warna yang mengandung arti dan makna yang begitu Berarti ialah "Sang MERAH PUTIH".

Tak dapat dipungkiri diera zaman yang begitu menekan saat ini banyak dari Generasi Bangsa yang belum tau akan bagaimana bangsa ini di tahun 1965 yang lalu. 

G30S PKI sebuah peristiwa sejarah yang perlu Generasi Mudah Bangsa ini tahu. 

Merenggut nyawa para Penyuara Agama, dan ke-7 sang Pahlawan Revolusi Bangsa merupakan hasil kerja dari para Pengkhianat Negeri ini yang Bergerak pada 30 September 1965 yg silam. 

Ingin mengubah Ideologi Negara dan mengambil alih Kepemimpinan di Negeri ini adalah tujuan dari mereka.

Meng-halal kan segala cara demi tujuan tersebut tanpa rasa solidaritas kemanusiaan yang berujung pada Kematian para Penyuara Agama dan Ke-7 Jenderal. 

Bagian dari wujud Kepedulian Para Generasi Bangsa dan untuk kembali mengenang akan peristiwa sejarah yang terjadi pada 30 September 1965 yang lalu di Negeri Ini,

 SMANasional Makassar pada tanggal (29 September 2018) melakukan suatu kegiatan yaitu NOBAR DAN NGOBROL KEBANGSAAN G30S-PKI Dengan Tema " ANAK BANGSA vs ANTEK PKI " bekerja sama dengan KOMPASIANA ,SHOPIE dan SEKOLAH KEBANGSAAN menghadirkan dua pemateri yaitu Bapak Dr. Arqam Azikin (Pengamat Politik dan Kebangsaan UNISMU) dan Ibu Syairawati Magrib, SP, M.Si (Pembina Siswa SMA Nasional Makassar).

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dengan tujuan mengajak para Generasi Bangsa kembali menoleh kebelakang melihat akan keberadaan Negara tercinta ini pada masah itu. Membekali para Generasi dengan motivasi-motivasi yang tentunya tak lain dan tak bukan untuk membangkitkan rasa Nasionalisme dan Pengetahuan tentang Sejarah Bangsa ini kepada kaum Muda Bangsa.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Merupakan moment yang sangat indah bagi saya pribadi 

"Jika ada terlintas dalam pikiran anda mau memecah belah Negara Ini itu berarti anda berani melawan Saya dan Kami Generasi Muda Negeri Ini " Sebuah kalimat yang dilontarkan oleh pemateri dan berlabuh dalam Pikiran Dan Hatiku. pun saya harapkan dapat mengambil bagian dalam hati para Pembaca yang budiman khusus para Generasi Muda pemegang masa depan kepemimpinan di Bangsa ini. 

#Anak Negeri

#Generasi Penerus Bangsa

#JasMerah

#30September1965

#30September2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun