Mohon tunggu...
edwi yanto
edwi yanto Mohon Tunggu... Penulis - pekerja teks di Surakarta

orang biasa yang masih butuh amal kebaikan dan pencerahan hidup, mencintai kebenaran sejati

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mendaki Puncak Merapi tanpa Nginjak DIY ( Bisa Loh!)

18 November 2013   10:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:01 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Merapi kembali mengeluarkan asap tebal disertai abu vulkanik. Hujan abu yang terjadi sejak subuh terasa hingga ke kota Solo, Sukoharjo dan Karanganyar, yang berjarak lebih dari 60 kilometer. Kondisi lebih parah terjadi di Boyolali, yang berdekatan dengan Merapi. Merdeka .com

Berita media online pagi ini banyak yang mengangkat Gunung Merapi Batuk abunya sampai ke Solo…? Yang menjadi pertanyaan adalah, emangnya Merapi itu tidak di wilayah Surakarta? Ya… dalam kesadaran kolektif masyarakatmenganggap Merapi itu di Jogjakarta (DIY) tepatnya Sleman. Tapi bukankah DIY hanya punya satu Kabupaten yang ada Merapinya? Sedang Surakarta ( Solo) punya dua Kabupaten yakni Boyolali dan Klaten. Bahkan jika DIY punya sosok penunggu seperti Mbah Marijan, di Wilayah Klaten dan Boyolali juga ada tokoh spiritual yang menunggu Merapi. Apalagi konon yang labuhan ke Merapi tidak hanya dari Keraton Jogja, dari dua bekas Kadipaten Surakarta juga ada.

Tulisan ini hanya meluruskan saja, bahwa Merapi itu tidak hanya dekat dengan jogja, tapi juga bagian dari Solo. Jadi salahkah jika Abu harus menghujani Solo….? Bukannya menghambur di Sleman. Kita bisa mendaki ke Puncak Merapi tanpa harus menginjakkan kaki di DIY lho…., lewat Selo Boyolali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun