Dengan menyusutnya hutan alam, hutan tropis yang kaya keanekaragaman hayati flora dan fauna untuk digantikan tanaman budidaya sejenis, berkurang juga keanekaragaman hayati di ekosistem. Keanekaragaman tumbuhan dan hewan menyusut dramatis menjadi lebih homogen. Bahkan banyak species tumbuhan dan hewan yang punah karena tidak memperoleh habitat, terdesak oleh perkebunan dan pertambangan.
Ekosistem yang tadinya seimbang, akan mendapatkan keseimbangan baru dengan tumbuhan yang hanya satu macam, dan hewan yang hanya sedikit macam. Jumlahnya pun jauh berkurang dari hutan alami asal yang begitu rapat tanamannya dan begitu tingginya pohon-pohon, menjadi peneduh hewan-hewan yang ada di dalamnya.
Berkurangnya jumlah species dan jumlah hewan dalam species tertentu, ternyata perannya telah digantikan oleh manusia! Ini yang mengerikan. Hewan-hewan alami yang tadinya menjadi bagian dari rantai makanan sudah menghilang, dan fungsinya digantikan oleh manusia! Manusia menjadi penyambung rantai makanan itu. Tapi dibandingkan dengan rantai makanan asli yang panjang, setelah banyak species hewan punah, rantai makanan menjadi jauh lebih pendek. Peran banyak species hewan itu digantikan oleh satu species saja yaitu manusia!
Tidak heran manusia hidupnya juga mengalami perubahan, baik cepat maupun lambat secara fisik dan psikis. Secara fisik tubuhnya menjadi terpapar oleh kondisi lingkungan yang kurang ramah dari sebelumnya. Secara psikis, karena perannya yang menggantikan beberapa species hewan itu, sifat manusia menjadi banyak yang aneh-aneh. Terutama menggantikan sifat hewan yang digantikan perannya, yaitu menjadi kurang manusiawi, menjadi lebih buas dan serakah. Perubahan ini berbahaya. Lebih berbahaya lagi karena perubahan ini tidak disadari oleh manusia yang mengalaminya. Padahal kalau diamati, sebenarnya terlihat dan terasakan dengan jelas. Mengapa makin banyak orang yang saling membunuh? Mengapa makin sering terjadi tawuran? Mengapa makin banyak orang serakah mengambil uang yang bukan haknya?
Hipotesis penulis, hal-hal itu karena peran manusia yang sudah menggantikan kebuasan dan kehewanan species-species hewan yang punah itu. Sayang sekali memang. Untuk itulah anda para pembaca, harus hati-hati menjaga karakter dan keinginan anda. Anda tetaplah manusia, selama anda sadar bahwa anda harus berbudi pekerti manusia dan melakukan budi pekerti itu.
Untuk itulah pentingnya mempertahankan lingkungan alam yang asli dengan banyak tumbuhan dan hewan yang ada di dalamnya. Biarkan saja dan peliharalah kelestariannya. Jangan lagi ada hutan yang dikonversi menjadi lahan tanaman budidaya. Proses konversi itu sangat menyakitkan alam karena tanaman-tanaman asli ditebang lebih dulu, atau dibakar tanpa ampun sehingga tanaman-tanaman asli dan hewan-hewannya mati dan lari. Kemudian tanaman yang aslinya ada banyak species, berubah menjadi satu macam atau satu species yang tidak memungkinkan banyak species hewan asli untuk kembali atau bisa hidup di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H