Negeri ini negeri kepulauan. Benar. Negeri ini negeri kelautan. Benar juga. Lantas apakah kekayaan itu sudah dikelola dengan baik ? Belum sama sekali. Mobilitas dan kegiatan masyarakat berkembang pesat. Mereka membutuhan transportasi. Namun di mana-mana prasarana dan sarana nya menyedihkan. Bandara sudah over kapasitas. Ramai sekali, slot penerbangan sangat padat. Pesawat antre di landasan untuk take off. Pesawat antre di udara untuk mendarat. Hasilnya pemborosan setiap hari. Bahan bakar dibakar terlalu banyak hanya untuk antre. Keselamatan penumpang terpapar resiko lebih tinggi. Karena negeri kelautan dan kepulauan, mengapa tidak memakai pesawat amfibi saja yang bisa mendarat di laut di dekat pantai ? Kalau pesawat-pesawat amfibi banyak dipakai, lapangan terbang tidak perlu terlalu banyak dibangun dan lahanya bisa tetap untuk pertanian ketahanan pangan. Kalau bisa memakai pesawat amfibi, tidak perlu menunggu terlalu lama pembangunan lapangan udara baru atau perluasan. PT Dirgantara bisa membuat CN-235 versi amfibi, NC-212 versi amfibi, dan lain-lain. Para pebisnis penerbangan tinggal memesan pesawat di PT Dirgantara kemudian mencari lokasi-lokasi pantai di masing-masing pulau yang bisa dipakai untuk landasan terbang pesawat amfibi. Pesawat ini bahkan bisa langsung mendarat di danau-danau ! Misalnya Danau Toba, Waduk Jatiluhur, dan lain-lain. Untuk lokasi-lokasi perintis, pesawat amfibi sangat memudahkan mendobrak keterisolasian. Pulau-pulau kecil di belahan Indonesia timur, misalnya Pulau Komodo, Pulau Rote bisa mudah dijangkau tanpa harus membangun bandara yang mahal. Daerah-daerah terpencil yang penduduknya sedikit juga bisa dijangkau sehingga mereka cepat menjadi sejahtera. Kunjungan turis akan menjadi pemasukan buat mereka. Jadi kan ? .... Solusi mudah, murah, hemat lahan, hemat bahan bakar, hemat lahan pertanian, cepat, PT Dirgantara berkembang. ekonomi tumbuh lebih baik dan semua senang. Siapa ingin memulai bisnis maskapai pesawat amfibi? Ini ide gratis yang bisa diimplementasi dengan mudah ....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI