Istilah "menengah atas" selalu kita temui di banyak tulisan. Pada umumnya yang dimaksud adalah golongan kaya, tapi dengan perluasan bahasa yang ingin mencakup juga golongan yang sudah agak kaya. Karena populernya istilah ini, menyebabkan pengertiannya menjadi kabur: yang dimaksudkan golongan menengah agak kaya, atau kaya sekalian.
Padahal kalau mau tegas, dengan penggolongan: kaya - menengah - kekurangan, pengertian akan menjadi jauh lebih jelas. Yang kaya misalnya konglomerat (meskipun hutangnya sangat banyak dan kewajiban kepada publik sering diabaikan). Yang menengah misalnya yang mempunyai satu mobil sederhana. Dan yang kekurangan misalnya yang tidak bisa menyekolahkan anak-anaknya ke perguruan tinggi.
Dengan definisi yang lebih jelas seperti ini, maksud tulisan atau artikel akan lebih mudah dimengerti, tidak serba tanggung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H