Mohon tunggu...
Edwin Maulana
Edwin Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - penulis gabut

cuman nulis kalo lagi ada rokok dan kalo lagi pengen

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Kembali Industri Pariwisata Lombok Pasca Pandemi

22 April 2021   22:55 Diperbarui: 22 April 2021   23:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak dari virus corona yang muncul sejak akhir tahun 2019ini tidak hanya berdampak pada kesehatan saja namun juga berdampak pada perekonomian dari berbagai Negara , di dalam bidang industri pariwisata adalah salah satu dampak imbas dari virus corona tersebut .

 Meskipun banyaknya cara dari berbagai Negara untuk mencegah virus corona ini, namun kasus demi kasus pun tetap di temukan di Negara negara lain di seluruh dunia dan jumlahnyapun semakin banyak . Hal ini menyebabkan orang orang menjadi semakin takut untuk berlibur dan   berpergian, dan jalur transportasi antar kota maupun antar Negara pun di batasi dan membuat industri pariwisata menjadi sepi pengunjung .

 Melemahnya industri pariwisata akibat virus corona ini juga terjadi di Indonesia , beberapa destinasi pariwisata seperti Lombok pun mengalami penurunan penginjung yang cukup signifikan . Lombok adalah salah satu destinasi yang sangat menakjubkan dimana di pulau Lombok banyak sekali lokasi pariwisata seperti pegunungan,pantai,air terjun,alam bawah laut,situs bersejarah,wisata religi,seni,budaya dan masih banyak lagi. Namun menurut saya yang paling mencolok dari pariwisatadi Lombok adalah pantai dan wisata alam bawah lautnya seperti wisata pantai yang berada di pulau senggigi. Tetapi Lombok saat ini juga  terkena dampak dari virus corona karena parawisatawan dari mancanegara adalah salah satu pemasukan perekonomian warga sekitar yang dimana para warga sekitar bekerja sebagai guide  dari pulau senggigi .

 Kondisi kepariwisataan di Indonesia sudah sangat berkembang pesat,banyak daerah selain NTB telah berbenah,lebih terpromosikan dan lebih menjanjikan sebagai pemuas parawisatawan . Akhirnya senggigi saat ini bukan lagi menjadi alternatif wisata setelah bali . Menurut saya kini sudah banyak spot spot wisata yang lebih dari pada senggigi, seperti wakatobi,raja ampat,atau pun labuhan bajo yang sekarang jauh lebih maju dalam bidang kepariwisataan .

 Di tiga tahun terakhir ini juga pulau Lombok banyak mendaptkan bencana yang membuat senggigi semakin terpuruk , seperti bencana gempa bumi yang terjadi pada tahun 2018 dankini harus berlanjut lagi di rasakan oleh penduduk Lombok sepanjang tahun 2020 akibat pandemic covid-19 ini .

 Namun sebenarnya menurut saya,ada banyak alasan mengapa sekarang senggigi menjadi sepi pengunjung, salah satunya adalah seperti pembangunan pembangunan gedung kepariwisataan yang sering tidak berkelanjutan baik dari pemerintah atau pun dari investor .

 Dampak dari virus corona pada ekonomi memang tidak bisa di hindari, hal ini berpengaruh pada nasib nasib karyawan hotel juga,para karyawan yang bekerja di hotel dan terutama  yang berada di sekitar pulau senggigi , tidak sedikit yang harus di bayar setengah gaji . Pemotongan gaji ini di perlukan agar usahatetap berjalan karena tidak seimbangnya pemasukan danpengeluaran dari pihak hotel semenjak virus covid ini munculdan beberapa manajemen hotel juga meminta para pekerja mereka untuk cuti saat sedaang sepi , dan itu juga salah satu alasan mengapa banyaknya gedung gedung pariwisata yang tidak di lanjutan karena investor yang bangkrut akibat virus covid .

 Selain itu juga, pantai pantai di sekitar senggigi terlihat sepi dari pengunjung , hanya ada pengelola usaha yang duduk santai di pesisir pantai . Bukan hanya itu,beberapa kapal pesiar juga bahkan banyak yang memutuskan untuk tidak berlabuh ke pulau Lombok akibat sepi nya penumpang .

Senggigi akhirnya banyak meninggalkan bangkai beton bangunan,baik berupa bangunan hotel yang tidak tuntas di bangun,serta ruko ruko yang yang tertutup semak belukar yang menjadi rumah untuk ular atau binatang lainnya.

 

Membangkitkan Kembali Industri Pariwisata Setelah Wabah Virus Corona

 Industri Pariwisata adalah industry yang mengandalkan masyarakat lokal atau turis dari luar negri sebagai komoditas utamanya , oleh karena itu , maskapai penerbangan,hotel,restoran, dan agen agen perjalanan yang mengandalkan pemasukan mereka dari turis maupun masyarakat local yang saat ini mengalami krisis moneter akibat penyebaranvirus covid-19

 Asosiasi industri penerbangan internasional (IATA) bahkan sudah mengumumkan bahwa kerugian industry penerbangan akibat virus corona ini bisa menginjak angka U$113 Milliar , bukan hanya itu kerugian dari perhimpunan hotel dan restoranindonesia (PHRI) bisa di simpulkan kerugia mereka sejak virus corona ini menyerang sampai dengan bulan April 2020 total kerugiannya mencapai Rp 85,7 Triliun .

 Keadaan industry pariwisata yang terus anjlok seperti ini Jikaterus di biarkan, Negara bisa mengalami kerugian yang cukup besar di karenakan industry pariwisata internasional adalah salahsatu industry yang cukup signifikan dalam menaikkan kondisi ekonomi dunia di masing masing Negara .

 Jumlah wisatawan yang melakukan perjalanan internasional yaitu sebanyak 1 milyar jiwa pada tahun 2010 dan 1,4 padatahun 2018, jumlah wisatawan bisa saja akan terus bertambah, namun semenjak virus corona ini menyebar menurut saya angka ini akan terus menurun dalam jangka waktu yang singkat jikatidak cepat di cegah .

 Dengan keadaan yang seperti ini, menteri pariwisata dan ekonomi kreatif , whisnutama mengusulkan sejumlah ide ideuntuk menjaga kestabilitas pariwisata saat rapat terbatas dengan presiden joko widodo , dan langsung berupaya menggerakkan wisata domestik untuk menutupi kerugian kerugian Negara dalam bidang industry pariwisata yang di karenakan menurunnya wisatawan dari mancanegara . Pemerintah Indonesia pun  sudah memberi keringanan pada wisatawan berupa diskon tiket pesawat mulai dari 30% sampai 40% untuk10 tempat wisata di dalam negri yang di mulai dari maret hinggamei 2020 , diskon tersebut berlaku untuk Batam,Denpasar Bali,Lombok,Yogykarta,LabuhanBajo,Malang,Manado,Silangit,Tanjung pinang dan tanjung Pandan.

 Berdasarkan panduan UNWTO, Negara Negara yang selama ini menggantungkan pendapatan melalui bidang industry pariwisata harus mengembangkan visi pariwisata berkelanjutan . Hal ini sangat penting karena destinasi wisata yang mengembangkan visi ini di anggap mampu terus berlanjut meskipun ada tantangan,bahkan di saat masa pandemic saat ini

 Dengan strategi whisnutama yang mungusulkan beberapa ide untuk menjaga kestabilitas pariwisata saya harap pemerintah juga tidak lupa untuk tetap mementingkan kesehatan dan keselamatan para pengunjungnya dengan cara menerapkan program kebersihan,kesehatan dan keamanan agar tiap pengunjung juga bisa merasa aman , dan menurut saya program ini juga bisa di simulasikan dalam bentuk video atau bisa juga dalam bentuk animasi agar menarik perhatian pada anak anak di bawah umur juga agar bisa mengedukasi untuk menjaga kebersihan , dan tentunya di harapkan pemerintah juga bisa lebih ketat dan disiplin dalam menjalankan program kebersihan ini dan menurut saya program ini juga cukup efektif untuk meminimalisir korban covid dengan demikian juga di harapkan industry pariwisata di Indonesia bisa kembali normal terutama untuk pariwista yang ada di Lombok .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun