Mohon tunggu...
Edwardi Muzammil
Edwardi Muzammil Mohon Tunggu... Freelancer - Anak Bangsa Indonesia mesti menjadi tuan dinegeri sendiri

Hanya Manusia Indonesia, Belajar Menguatkan Bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Membaca Pesan dari Surat SBY: Beda Pilihan Politik Bukan untuk Membelah Bangsa

8 April 2019   17:06 Diperbarui: 8 April 2019   17:14 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politik santun dan beradab itulah kesan yang saya tangkap dari surat SBY kepada tiga petinggi Partai Demokrat. Hal ini menyikapi polarisasi politik yang terjadi dalam pemilu serentak 2019.

Surat SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat yang ditujukan kepada Amir Syamdudin, Syarif Hasan dan Hinca Pandjaitan untuk melakukan koreksi dan masukan kepada Prabowo-Sandi untuk tidak terjebak dalam polarisasi politik identitas yang berpotensi membelah bangsa ini.

Menjaga keutuhan bangsa dan kesatuan negara adalah tugas bersama, terutama yang dikedepankan menjadi pemimpin. Sejarah panjang membentuk persatuan dan kesatuan Indonesia adalah kerja lintas generasi dan warisan dari pejuang kemerdekaan Indonesia.

Warisan persatuan ini menjadi prioritas dan kerja bersama. Dan tidak semestinya di generasi sekarang ini menjadi hancur dan berantakan, akibat polarisasi yang saling dihadapkan dan diadu domba.

Mengacu hal tersebut langkah SBY dan Partai Demokrat dengan pengalaman 10 tahun memperkuat persatuan Indonesia dan penyelesaikan beberapa konflik menjadi pengingat. Hal ini dirumuskan Partai Demokrat dalam 14 Prioritas Demokrat sebagai bentuk upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Mesti ada kemauan bersama untuk tetap menjaga persatuan. Terutama ucapan dari pemimpin, sebab ucapan dan tingkah laku pemimpin menjadi bahasa dan tradisi pengikut. Dan apa yang dilakukan SBY selaku ketua Umum Partai Demokrat adalah sebuah kemestian dan keharusan menjaga persatauan Indonesia.

Kontestasi pemilihan Presiden secara langsung dan pemilihan legislatif serentak adalah ujian untuk berdemokrasi lebih matang.

Kematangan berdemokrasi semestinya membicarakan kemauan untuk mensejahterakan masyrakat. lewat tawaran program kerja yang akan dilaksanakan dalam pemerintahan, termasuk apa yang menjadi kebijakan untuk legislatif yang akan mengawasi pekerjaan pemerintahan untuk lima tahun mendatang.

Sebab pemilu adalah mekanisme konstitusional yang kita pilih untuk memilih pemimpin negara. Memberikan amanat dan kepercayaan untuk mengelola negara dan pemerintahan untuk kesejahteraan bersama dan bukan untuk segelintir orang dan kelompok tertentu.

Dan saya melihat upaya dan langkah strategis telah dilakukan oleh Partai Demokrat untuk tidak terbawa dalam polarisasi politik Identitas yang tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun