Mohon tunggu...
Edward Sadeem
Edward Sadeem Mohon Tunggu... Petani - Penyuka kopi

Pemerhati pagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Selebritas

3 Oktober 2022   02:22 Diperbarui: 3 Oktober 2022   03:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan yang menciptakan dengan tuntas

Hingga semua yang ada pada dirinya adalah komoditas

Tuhan yang tersenyum  saat menciptakan dirinya

Kini dapati dirinya terhujam sunyi dan sering meracau

Yang mereka tahu dia telah menginspirasi

Yang mereka rasakan dia bagai matahari

Mereka yang memuja dan mencintainya dalam kebutaan,

 Tak pedulikan itu tentang  standar moral, orientasi politik  dan perbedaan kelas

Yang mereka tahu dia itu pintar, selalu ceria, cantik dan bertubuh sintal kenyal

Tapi mereka tak pernah menyadari, sebenarnya dia itu terhujam sunyi dan sering meracau

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun