Mohon tunggu...
Edward Sadeem
Edward Sadeem Mohon Tunggu... Petani - Penyuka kopi

Pemerhati pagi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wewangi Tentara Siliwangi

4 Desember 2021   02:15 Diperbarui: 4 Desember 2021   02:20 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi mau dilanjutkan tidak hubunganmu dengannya..Coba terbuka saja sebenarnya apa yang jadi masalahnya..ini kalau tidak selesai nanti bisa mengganggu tugas," kata letnan Ajim membuyarkan lamunan kopral Ujang.

Kopral Ujang tampak menarik napas dan melepaskannya kembali, sambil lalu menceritakan secara details apa-apa yang dia pendam selama ini.

Demi mendengar penuturan anak buahnya, sontak letnan Ajim tergelak tawanya,"ha ha ha..jang,,jang..pacarmu pakai kata sayah dan kamu itu, ya biasa saja. Dia itu hanya mau tunjukkan ke -Indonesiaan-nya dengan cara berbahasa Indonesia. Bukan di pahami berarti dia kasar atau tidak sopan,, ya memang bahasa Indonesia gak kenal  unduk usuk bahasanya.."

" o begitu, ndan?" 

" Iya begitu..ah kamu mah ada-ada saja euy, jang...dasar tentara gak sekolah,, Sudah cari temui dia,, suruh dia panggil kamu Aa dan dia nyebut dirinya pakai nama dirinya..cepat bergerak ha ha ha."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun