Hari ini menjadi produktif adalah sesuatu yang sangat mahal. Terutama bagi kalangan pekerja kantoran. Tak sedikit dari kita yang hanya sekedar sibuk, namun tidak benar-benar produktif.
Penyebabnya? Tak lain dan tak bukan adalah gadget atau gawai. Menurut riset 52% pekerja mengaku terdistraksi terhadap smartphone mereka ketika bekerja.Â
Permasalahannya dengan gadet, selain membuat kita tidak bisa fokus dan bekerja, aktivitas melototin layar hp secara terus-menerus, berakibat menguras habis pasokan energi kita. Alhasil, kita jadi semakin kelelahan dan kewalahan.
Kehabisan energi adalah petaka bagi produktivitas. Dan kalau sudah begini, time management, to do list yang sudah kita susun rapi-rapi menjadi tidak akan optimal. Syukur-syukur kalo masih sempat dikerjakan.
Bagi anda yang terbiasa dengan time management, anda mungkin pernah mengalami ketika masih punya setumpuk to do list, namun sudah kehabisan energi untuk melakukannya.
Nah, begitulah... di jaman yang serba digital ini, time management bukan lagi menjadi alat yang relevan untuk dilakukan. Dibutuhkan strategi dan pendekatan baru untuk bisa tetap produktif, tidak sekedar sibuk.
Energi management adalah kuncinya. Kita perlu dengan sangat baik untuk mengelola energi kita. Tanpa pengelolaan energi yang baik, maka kita hanya akan menjadi pekerja yang sekedar sibuk tapi tidak produktif.
Lantas bagaimana melakukan energi management?
Energi management se-simple, anda tahu kemana fokus dan atensi anda arahkan, dan kapan waktu untuk jeda, kapan untuk mengerahkan segala konsentrasi.
Mengelola energi adalah jawaban dari degradasi produktivitas hari ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H