Dewasa ini industri kreatif berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan meningkatnya kualitas teknologi. Ada banyak orang yang memilih untuk bekerja di industri ini, sebab menurut mereka, dengan masuk dan menjadi bagian dari industry kreatif membuat diri lebih berkembang dengan hadirnya ide dan gagasan yang baru setiap harinya, dan bisa memiliki sudut pandang yang lain.Â
Seiring berkembangnya bidang ini, berarti teknologi memberi dampak bagi kemajuan manusia. Memahami dan memanfaatkan teknologi adalah suatu kemampuan yang sangat dibutuhkan sekarang ini, seperti diketahui  ada beragam macam media baru yang muncul berkat teknologi bidang media digital  yaitu youtube, instagram, tiktok dst. Memanfaatkan media digital ini harus dilengkapi dengan literasi, untuk meningkatnya kemamuan dan memilih etika dalam menggunakan media.
Menurut Common Sense Media (2009, dalam Harjono) berpendapat bahwa literasi digital itu mencakup adanya tiga kemampuan yang berupa kompetensi pemanfaatan teknologi, memaknai dan memahami konten digital serta menilai kredibilitasnya, meneliti dan mengkomunikasikan dengan alat yang tepat.Â
Juga dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, dan jaringan internet. Berarti bisa dikatakan literasi digital adalah pemanfaatan teknologi dan memahami penggunaan media digital.
Sedangkan Industri kreatif menurut Kemendag (2007) didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan memberdayakan daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Juga bisa dikatakan Industri kreatif adalah proses kreativitas dari ide yang menghasilkan sebuah karya, dan dapat dijadikan produk ekonomi yang menghasilkan.
Literasi Digital memiliki peran yang penting dalam kemajuan industri kreatif, karena sebagian besar bidang ini bergerak di media digital, seperti konten kreator yang bekerja menyajikan video di youtube, tiktok, foto di instagram dan tulisan di twitter. Juga podcaster dan penyanyi yang menyajikan karya mereka di aplikasi music dan podcast.Â
Literasi digital perlu dimiliki oleh setiap pekerja kreatif supaya dalam membuat karya dan menampilkannya di plafrom digital bisa menjadikan hiburan positif bagi penggemar dan tidak merugikan orang lain.Â
Karena akhir-akhir ini ada oknum yang memanfaatkan media digital untuk menyebarkan berita palsu, kebencian dan konten negatif, ini bisa dikatakan tidak memiliki literasi karena berdampak buruk dan menyalahgunakan latform digital.
Dampak literasi digital membuat perkembangan dalam membuat karya di platform media yang dibuat oleh para pelaku industri kreatif, memunculkan ide dan gagasan yang berasal dari sudut pandang lain.Â
Dengan majunya industri ini membuat karya kreatif menjadi produk ekonomi yang bisa menghasilkan, bermodalkan pengetahuan dan keterampilan kreatif mampu menghasilkan karya luar yang mendorong ekonomi, tentu saja hadirnya industry ini mampu mengurangi pengangguran, asalkan mau belajar.Â
Pemerintah pun sangat mendukung industri kreatif di platform media digital karena bisa mempromosikan budaya dan pariwisata. Memang pekerjaan di industri kreatif platform media digital sangat diminati saat ini, sebab hampir semua orang mempunyai akun media sosial dan banyak menghabiskan waktu untuk di platform tersebut. Oleh karena itu memiliki literasi digital sangat penting dalam pengembangan industry kreatif di platform digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H