Mohon tunggu...
Edward Hutajulu
Edward Hutajulu Mohon Tunggu... -

Seneng berteman dan berbagi dengan siapa saja. Seorang Junior Auditor yang selalu lembur. Bergabung dengan kompasiana untuk menambah teman dan memperluas wawasan. Aktif menulis di edward-bintang.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

AKU Tak Pandai Menulis

30 November 2009   07:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku gak ada bakat untuk menulis", teriak-ku dalam hati kecil. Aku ingin bisa menulis seperti halnya penulis-penulis yang bukunya berjejer di kamarku. Bagaimana mereka bisa menulis dengan demikian baiknya? Sementara tulisanku demikian kaku bagaikan angka-angka statistik yang menjemukan.

Putus asa tidak ada dalam kamusku. Sewaktu kuliah, Aku mengikuti sebuah organisasi jurnalistik-keilmuan dikampus yaitu Badan Otonom Economica(BOE) FEUI. Selama di BOE, aku banyak belajar mengenai cara melakukan wawancara, menulis, dan mengedit tulisan. Di BOE lah kemampuan ku semakin terasah, mengikuti berbagai training dari lembaga jurnalistik seperti KOMPAS, Bisnis Indonesia, Tempo, hingga Metro TV. Semakin menambah wawasanku dan jam terbang dalam hal tulis menulis.

Berbagai tulisan ku sudah pernah di terbitkan di berbagai Media Kampus seperti Ecopapers, Economica, Wall of Boe dll. Namun satu hal yang baru kusadari, menulis itu memerlukan bakat. Satu hal yang tidak kupunya selama ini.

Anda mungkin sudah pernah merasakannya bagaimana susahnya membuat tulisan yang baik dan benar? atau belum? Bagiku memang tidak mudah...

Ada beberapa masalah seperti:

tidak ada ide;
tidak sempat (tidak ada waktu);
tidak mood.

Aku bukannya tidak berusaha. Sudah banyak buku cara menulis yang kubeli dan tentunya kubaca. Sudah banyak kertas yang kugunakan untuk untuk mencoba menulis. Sudah banyak berkas di komputer yang tak kunjung selesai. Semuanya tetap berkata, “kau tak pandai menulis!”. Ya begitula suara hati kecilku selalu berteriak saat aku ingin memulai sebuah tulisan...hingga tulisan ini terselesaikan, suara itu masih terus berteriak.

Just Do It

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun