Saat ini hampir seluruh penjuru dunia sedang dilanda pandemic COVID-19, tidak terkecuali Australia. Kondisi ini tentu bukanlah hal yang mudah untuk semua pihak, terutama bagi para pelajar internasional yang saat ini sedang melanjutkan pendidikannya di luar negeri, khususnya Australia.Â
Tidak hanya kondisi emosional saja yang sedang diuji, namun juga finansial, yang menentukan keberlangsungan hidup dan studi pada pelajar internasional yang sedang belajar disana.
Dalam beberapa minggu ini, semua pihak telah bekerja bersama-sama menangani pandemik tersebut dan turut bahu membahu untuk meringankan beban satu sama lain, terutama bagi institusi pendidikan dan pelajar di Australia.Â
Hingga saat ini, di Australia terdapat kurang lebih 600,000 pelajar internasional dari berbagai negara dan mereka lah yang telah menjadi kontributor terbesar bagi sektor tersier dan ekonomi Australia.Â
Para pelajar internasional pula lah yang mendukung ratusan ribu pekerjaan disana. Oleh sebab itu, hingga kini, baik pemerintah Australia maupun institusi pendidikannya terus memberikan dukungan untuk pelajar yang saat ini berada di Australia.Â
Beberapa hal yang sudah dilakukan adalah dengan memberikan dukungan dalam bentuk finansial. Beberapa kampus di Australia memberikan tunjungan agar pelajar yang terkena dampak COVID-19 bisa memenuhi kebutuhannya selama disana (syarat dan ketentuan berlaku).
Selain dukungan finansial, hampir sebagian besar kampus, seperti Edith Cowan University, Empyrean Education Institute, maupun Stanley College memberikan keringanan dengan pengaturan ulang pembayaran biaya sekolah agar beban siswa lebih ringan.Â
Bahkan, salah satu kampus di Perth, Engineering Institute of Technology (EIT), memberikan diskon hingga 10% untuk pelajar yang sedang belajar di kampus mereka yang akan memasuki Semester 2, 2020 dan Semester 1, 2021. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu siswa/i yang saat ini studi mengatur kembali keperluan finansial mereka.
Dibeberapa kampus juga tersedia tambahan beaiswa untuk pelajar yang mengalami kesulitan finansial akibat wabah ini.
Sedangkan variasi bantuan lain yang diberikan oleh kampus-kampus di Australia ada dalam sektor teknologi, sektor akomodasi dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari (dengan memberikan e-voucher kepada pelajar), pencarian pekerjaan part-time, hingga sokongan dibidang kesehatan.Â
Dalam sektor teknologi, karena saat ini proses belajar di Australia sudah hampir sepenuhnya online, pelajar diberi tambahan support dengan bisa mendownload materi pelajaran dengan mudah, serta diberi dukungan hardware / software untuk keperluan studi.Â
Lain halnya, dalam sektor akomodasi dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari, Edith Cowan University men-support dengan memberikan grocery e-voucher kepada pelajar hingga senilai AUD 50, ditambah dengan parking waiver atau keringanan biaya parkir di sekitar kampus.Â
Sedangkan dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Australia adalah dengan mengizinkan pelajar internasional untuk mengakses superannuationnya lebih awal dengan nomimal hingga AUD 10.000.Â
Superannuation ini diharapkan dapat digunakan oleh para pelajar dalam membantu meringankan biaya hidup serta biaya studi mereka selama berada di Australia.
Pemerintah Australia juga menyarankan agar pelajar internasional mengandalkan dukungan dari keluarga di negara asal disamping menggunakan dana yang tersimpan ditabungan untuk bertahan di Australia hingga pandemik COVD-19 ini berakhir.Â
Semoga informasi ini dapat membantu kalian untuk tetap bisa bertahan dan melanjutkan studi ke Australia. Selalu jaga kebersihan dan jaga kesehatan!
Jika kalian membutuhkan bantuan terkait studi kalian ke Australia, kalian dapat menghubungi salah satu konsultan kami di education ONE.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H