Kuliah di Australia sudah menjadi impian bagi banyak orang, tidak terkecuali siswa/i yang saat ini masih duduk di bangku SMA. Tidak sedikit diantara mereka yang bingung untuk menentukan pilihan studi pendidikan tingginya. Ada yang tertarik untuk studi di dalam negeri ada pula yang tertarik untuk melanjutkan studinya di luar negeri, salah satu negara tujuannya adalah Australia.Â
Seperti yang dilansir dari ministers.education.gov.au, pada tahun 2018, sektor pendidikan telah memberikan kontribusi sebesar $35 miliar untuk perekonomian Australia.
Meskipun demikian, pemerintah Australia tetap berhati-hati dalam menyeleksi siswa internasional yang benar-benar memiliki niat murni untuk studi di Australia.
Untuk memfasilitasi seleksi tersebut, pemerintah memberlakukan sistem pemberian tingkat resiko terhadap setiap negara asal siswa internasional yang mengajukan student visa.
Baru-baru ini, Department of Home Affairs membuat perubahan tingkat resiko terhadap beberapa negara di dunia. Banyak hal yang menjadi faktor perubahan tingkat resiko pengajuan student visa, salah satu diantaranya adalah faktor kasus penolakan visa Australia untuk aplikan dari negara tertentu.Â
Bagi negara yang memiliki tingkat resiko tinggi, tentunya mahasiswa dari negara tersebut harus melampirkan lebih banyak dokumen untuk pengajuan student visa mereka. Hal ini dimaksudkan  untuk memperbesar peluang sukses aplikasi visanya.Â
Sedangkan Indonesia kini berada di level negara dengan tingkat resiko penolakan visa yang rendah. Dengan hal ini, calon mahasiswa dari Indonesia tentu memiliki peluang yang 'sedikit' lebih terbuka ketika mengajukan visa.Â
Namun demikian, pengajuan student visa tentunya tidak dapat dianggap mudah, meskipun aplikan berasal dari negara dengan resiko penolakan rendah, tetap ada dokumen-dokumen yang pastinya harus diberikan kepada pihak Australian Embassy agar pengajuan visanya berjalan dengan lancar.Â
Itu tadi adalah kabar baik bagi warga negara Indonesia yang berencana mengajukan student visa ke Australia.Â
Tertarik untuk melanjutkan studi ke Australia? Namun masih bingung harus mulai darimana? Kalian bisa menghubungi education ONE untuk mendapatkan informasi serta bantuan lebih lanjut tentang aplikasi Student Visa Australia.
Sampai jumpa di artikel selanjutnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H