Mohon tunggu...
budi satria
budi satria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

4 Kesalahan Fatal Pengusaha

6 Januari 2017   14:32 Diperbarui: 6 Januari 2017   14:35 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mengembangkan Bisnis dengan Utang karena :

1. Utang itu Kepastian yg dibayar dg ketidakpastian

2. Optimisme Berlebihan

3. Kehilangan Daya saing - menimbulkan beban bunga

4. Mengubah perilaku - Euforia punya uang banyak dg beli mobil & jalan jalan

Seseorang yg di pikirannya hanya Utang untuk mengembangkan bisnisnya, Maka persoalan apapun akan diselesesaikan dengan Utang

(Ust. Samsul Arifin SBC)

Penjelasan dari edubuku.com :

Hutang memang tidak dilarang dalam islam tapi bunga atau keuntungan dari hutang jelas dilarang dalam Islam karena itu riba .

Dari Abdullah bin Masud RA dari Nabi SAW bersabda:

Riba itu terdiri dari 73 pintu. Pintu yang paling ringan seperti seorang laki-laki menikahi (berzina) dengan ibu kandungnya sendiri

(HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim)

Lantas bagaimana anda bisa mendapatkan modal?

Banyak cara yang bisa anda lakukan, Islam telah memberi banyak solusinya, contohnya syirkah mudharabah (kerjasama antara pemodal dan pengelola usaha)

Bingung cari pemodalnya yang mau memodali anda?

Tentu anda bingung mencari pemodal yang bisa memodali anda, karena anda juga basih ragu dengan bisnis yang anda geluti, anda tidak paham dengan konsep bisnis dan gambaran bisnis anda, anda masih sering ganti-ganti usaha, anda tidak yakin dengan produk anda, anda tidak tahu bagaimana memasarkan produk anda, anda tidak tahu bagaimana mengelola uang usaha anda, lantas bagaimana anda bisa mencari pemodal yang bisa percaya pada anda? Jangankan pemodal, Bank pun ragu-ragu, bila yakin pun pasti mereka minta jaminan, bukan? Atau jika bank tidak meminta jaminan, bank pasti meminta beban bunga dan administrasi yang besar untuk menutupi resiko yang mereka ambil. Bila keputusan  anda hutang dibank karena ketidak mampuan anda, bisa jadi anda malah terhimpit dengan pinjaman anda, kehidupan anda dibayang-bayangi oleh penagih hutang, anda harus  mencari hutangan lagi untuk menutup cicilan anda, dan ketika itu terjadi barulah anda sadar bahwa riba itu menyakitkan. Banyak yang sudah kehilangan rumah, kendaraan, keluarga bahkan nyawa karena Riba, apakah anda ingin mencobanya?

Ada beberapa tips yang mungkin bisa anda lakukan untuk memulai usaha

1. belajarlah sebelum anda memulai

2. lakukan dari yang paling mudah, murah dan sederhana (apapun yang penting anda bisa menjangkaunya)

3. Amalkan apa saja yang sudah anda pelajari

4. Bukukan keuangan, target-target harian, hingga target-target yang belum tercapai dengan rapi

5. Evaluasi minimal tiap bulan, makin sering-makin baik dan setelah evaluasi buatlah rencana dari evaluasi yang telah dilakukan, jangan lupa catat dan lakukan.

6.Mulailah membuat proposal dari berkas-berkas yang sudah anda buat

7. Ikutlah komunitas untuk membuka wawasan dan memperbanyak kawan anda

8. sering ikut majelis ilmu atau kajian (hal ini juga bermanfaat untuk mendapatkan kawan yang lebih baik dan lebih dipercaya dan menambah keilmuan anda)

9. Seringlah berdiskusi dengan kawan baru dan lama anda tentang bisnis yang anda geluti

10. bila ada kawan yang mulai menanyakan bisnis anda dan mulai tertarik, anda bisa meberikan proposal untuk kerjasama

11. banyak-banyak berdoa, karena kita hanya bisa berusaha dan Allah lah yang menentukan

12. tambahan Bila anda ingin mempelajari buku bisnis yang lengkap dan sistematis anda juga bisa membaca buku Jurus Jitu Membangun Bisnis Berkah Omset Milyaran, bila anda memiliki bisnis tapi ingin cari modal yang sesuai syariat anda bisa membaca buku jurus Buka Ratusan cabang Tanpa Riba, bila anda ingin jualan anda laku keras anda bisa membaca 7 Rahasia jualan Laris, bila anda ingin mendapatkan harga yang spesial anda bisa klik http://edubuku.com/jurus-buka-ratusan-cabang-tanpa-riba/ sekarang juga, bila tulisan ini bermanfaat bagi anda atau bagi kawan anda, tulisan ini boleh di share atau di bagi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun