Mohon tunggu...
Edu Badrus Shaleh
Edu Badrus Shaleh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

peradar malam. tinggal di http://lelakimatahari.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyanyian Demonstran di Depan Dubes Amerika

27 September 2012   06:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


(sajak untuk Mama Sam)

"Hujatlah Muhammad, maka akan kupenggal lehermu!"
"Hujatlah Nabiku, maka akan kukunci otot-ototmu!"

Aku adalah halilintar di siang kemarau
seorang penangis di tengah panas ritmis
atas kehendak tuhan
kulumat matahari di deru dada
langkahku tak pernah letih
tinjuku tak pernah ringkih
akan kulibas kepala-kepala yang menghujat kekasihku
akan kuruntuhkan rambut-rambut panjangnya
ke jala yang beludru

karena aku tak dapat membedakan
hidup dan mati bagiku sama
sama-sama mulia
sama-sama agung
di dalam denyut darah ke-syahid-an

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun