Mohon tunggu...
Edu Badrus Shaleh
Edu Badrus Shaleh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

peradar malam. tinggal di http://lelakimatahari.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kurayu Tuhan Sampai Tersipu Malu

15 Agustus 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jejakhikmah.blogspot.com

ia mengerlip

kedua matanya

batang-batang cinta

terkelupas di antara

permohonan rindu

aku memandang

sederas sungai

sehangat kucuran air

di telaga kausar

ia malu-malu

seperti genit

kucubit asma

ia mengecupku

tersipu

inna shalati wa nusuki

wa mahyaya wa mamati

lillahi rabbil alamin

la syarika lahu

wa bidzalika umirtu

wa ma ana minal musyrikin

sesungguhnya salatku

hidup - matiku

hanya bagimu o tuhan semesta alam

ia tiada duanya

yang dari itu

ia perintahkan menyembahnya

dan aku takkan pernah

menduakannya

ia

aku

tersipu

[caption id="" align="alignnone" width="614" caption="jejakhikmah.blogspot.com"][/caption]

Titiktitik, ramadan 1433

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun