Malu sangat malu, malu atas beringasnya saudara-saudara kami yang ada di Yogyakarta! Malu karena saat ini sedang menikmati indahnya Yogyakarta! Tercoreng oleh mentalitas feodal kami....
Kami mungkin lupa, kalau ini bumi diciptakan untuk kedamaian... kami lupa kalau kekerasan bukan tujuan kami.... kami lupa, kalau kami berada di Jawa, yang menjunjung tinggi "kromo"...Â
Parang yang dipakai untuk menebang, ditenteng di emperan tokoh, arit yang dibawah ke ladang dipakai untuk menakuti orang... kami liar, kami buas, pantas untuk dicaci!!!!
Masih ada suara minor yang mencintai kedamaian. Itulah kami, aku dan sebagaian kecil dari saudara-saudara ku yang lain!! Dari hati yang dalam kami memohon maaf atas segala kekacauan ini!! Percayalah kami mencintai kedamaian!! Terimakasih dari kami yang masih mencintai kedamaian!!!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI