Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bahasa Anak Jaksel Tak Ada yang Larang, Asal Saja....

24 Januari 2022   09:44 Diperbarui: 24 Januari 2022   21:28 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang sedang melakukan presentasi (sumber: hipwee.com)

Bahasa anak jaksel merupakan tren bahasa campur-campur antara bahasa Indonesia dan bahasa asing seperti bahasa Inggris. Pro kontra bahasa anak Jaksel ini terjadi di kalangan masyarakat terutama para netizen. Bagi kalangan yang kontra, penggunaan bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris secara bersama seperti "bahasa anak Jaksel" merupakan bentuk pelecehan terhadap bahasa Indonesia. Singkatnya bahwa orang yang menggunakan bahasa anak Jaksel kehilangan rasa nasionalisme.

Namun, tidak dengan orang yang pro dengan bahasa anak Jaksel. Sebagian orang menilai bahwa penggunaan bahasa seperti bahasa anak Jaksel akan memudahkan seseorang belajar bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Pro kontra semacam ini sudah biasa di Indonesia. Masing-masing memiliki dalil, yang berangkat dari pengalaman pribadi. Sebagai misala, mungkin saja orang belajar bahasa Inggris dengan cara seperti menggunakan bahasa anak Jaksel.

Penulis sendiri tidak pada posisi Pro maupun kontra. Berangkat dari konsep berpikir tentang bahasa sebagai bahasa formal dan non formal. Penulis beranggapan bahwa bahasa anak Jaksel merupakan bahasa non formal yang digunakan dalam aktivitas keseharian.

Maka dari itu penggunaan bahasa disesuaikan dengan batasan-batasan tertentu. Tidak semua bahasa layak digunakan. Bahasa memiliki standar etika masing-masing kelompok yang berada di suatu tempat. Sebagaimana bahasa anak Jaksel tentu hanya berlaku pada ruang lingkup tertentu serta komunitas tertentu.

Bahasa anak Jaksel tak ada yang larang asal saja.....

1. Tidak digunakan dalam forum resmi

Sah-sah saja setiap orang menggunakan bahasa anak Jaksel. Akan tetapi, sudah diuraikan sebelumnya bahwa penggunaan bahasa anak Jaksel terbatas untuk kalangan dan keadaan tertentu. Ini yang harus diperhatikan oleh setiap orang yang menggunakan bahasa anak Jaksel.

Ilustrasi seseorang sedang melakukan presentasi (sumber: hipwee.com)
Ilustrasi seseorang sedang melakukan presentasi (sumber: hipwee.com)

Bahasa anak Jaksel tidak boleh digunakan dalam forum resmi. Forum resmi itu seperti presentasi ilmiah, perkuliahaan, seminar nasional dan sebagainya. Sebab, forum resmi biasanya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau juga lebih dikenal dengan bahasa ilmiah.

Salah satu ciri khas komunitas akademik adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Termasuk menggunakan bahasa ilmiah sesuai dengan kententuan ketatabahasan yang benar. Bahasa anak Jaksel sama sekali tidak merepresentasikan bahasa ilmiah.

2. Tidak digunakan dalam karya tulis ilmiah

Namanya juga karya ilmiah tentu bahasa yang dituliskan pun bahasa ilmiah. Bahasa ragam ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya. Bahasa Indonesia harus memenuhi syarat diantaranya benar (sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku), logis, cermat dan sistematis.

Ilustrasi tentang karya tulis ilmiah (sumber: sevima.com)
Ilustrasi tentang karya tulis ilmiah (sumber: sevima.com)

Perlu dipahami bahwa bahasa ilmiah tidak sama dengan bahasa asing. Bahasa ilmiah bisa saja berupa bahasa serapan dari bahasa asing. Namun tidak semua bahasa asing adalah bahasa ilmiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun