Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PTM 100 Persen, Momentum Kebangkitan Pendidikan di Indonesia

12 Januari 2022   18:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   18:29 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program vaksinasi yang diberikan kepada siswa (sumber: merdeka.com)

Learning loss adalah istilah yang digunakan untuk menyebut hilangnya pengetahuan dan keterampilan, baik itu secara umum atau spesifik, atau terjadinya kemunduran proses akademik karena faktor tertentu. Pemerintah menyadari proses pembelajaran selama masa pandemi covid 19 mengalami kemunduran. Sebab proses pembelajaran berlangsung secara daring masih jauh dari harapan.

Pelaksanaan PTM 100% merupakan arah baru untuk menata proses pembelajaran yang lebih baik. Maka dari itu, sekolah harus benar-benar menyiapkan secara baik pelaksanaan pembelajaran. Termasuk menerapkan model dan metode pembelajaran yang sesuai.

Di Tahun 2022 ini, ada beberapa agenda baru yang akan dilaksanakan di dunia pendidikan Indonesia. Salah satu agenda besar dunia pendidikan Indonesia adalah melaksanakan program Merdeka belajar. Merdeka belajar dalam arti sekolah, guru-guru, dan muridnya, mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar. 

Konsekuensinya, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan berorientasi pada guru saja. Proses pembelajaran bersifat student center. Siswa menjadi sentral utama dalam proses pembelajaran. Dalam kondisi semacam ini guru bertindak sebagai fasilitator untuk untuk menjembatani seluruh gagasan yang diutarakan oleh siswa.

Agenda besar lain yang harus dilaksanakan di Tahun 2022 ini adalah penerapan kurikulum prototipe. Target dan tujuan kebijakan kurikulum ini adalah untuk mendorong perbaikan kualitas proses dan hasil belajar, fokus utamanya yaitu pada pembelajaran. 

Kurikulum prototipe dirancang untuk memberi ruang lebih banyak bagi pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Sehingga, para siswa SMA bisa menekuni mata pelajaran sesuai minatnya secara lebih fleksibel.

Tak dapat dipungkiri bahwa kedua agenda tersebut merupakan pondasi kebangkitan dunia pendidikan di Indonesia. Dunia pendidikan harus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Dunia pendidikan tidak boleh stagnan. Apalagi, memiliki kecenderungan bertahan pada status quo.

Untuk memenuhi tuntutan 2 agenda besar tersebut, proses pembelajaran harus berjalan secara tatap muka. Sebaik-baiknya proses pembelajaran daring, akan lebih baik proses pembelajaran berlangsung tatap muka. Pembelajaran daring hanya sebagai alternatif terburuk, bila negara mengalami kondisi yang tidak memungkinkan seperti diterpa pandemi covid 19.

Kita tentu mengharapkan agar para pendidik memanfaatkan momentum PTM 100% secara baik. Menyiapkan metode dan model pembelajaran yang sesuai berdasarkan karakteristik materi yang akan diajarkan. Memanfaatkan seluruh potensi yang dimilikinya untuk kepentingan kemajuan dunia pendidikan.

Pembelajaran harus berlangsung secara efektif dan efisien. Meningkatkan seluruh potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai target program Merdeka belajar. Termasuk menekankan pembelajaran pada pengembangan karakter siswa. Itu momentum kebangkitan dunia pendidikan di Indonesia. Semoga!

Oleh. Eduardus Fromotius Lebe

(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)

Daftar Bacaan:


1. PTM 100 Persen di Dua Sekolah di Jaktim Dihentikan karena Siswa Terpapar Covid-19
2. 4 Manfaat Vaksin Covid-19 yang Perlu Dipahami

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun