Metode eksperimen membutuhkan manajemen kelas yang baik. Guru guru berperan penuh dalam mengontrol dan mengawasi seluruh proses pembelajaran termasuk saat saat melakukan eksperimen.Â
Parameter keberhasilan guru dalam memanajemen kelas adalah tingkat partisipasi dan keaktifan siswa yang saat mengikuti proses pembelajaran, terutama kegiatan eksperimen.
Kegiatan eksperimen melalui pendekatan student center tidak meniadakan peran seorang guru. Justru metode eksperimen sangat membutuhkan peran aktif seorang guru.Â
Guru harus memastikan tahapan eksperimen yang dilakukan oleh kelompok siswa berjalan secara baik dan benar.
Pendapat bahwa guru lebih banyak diam pada saat siswa melakukan eksperimen adalah kekeliruan cara berpikir.Â
Guru harus memastikan bahwa ke seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam melaksanakan eksperimen. Sebab, ketika berkelompok ada kecenderungan siswa melakukan kegiatan lain di luar kegiatan eksperimen.
Pada saat siswa melakukan eksperimen, selain mengontrol tugas guru adalah memberikan penilaian kemampuan keterampilan proses sains (KPS) siswa.Â
Tentu guru sudah menyiapkan format penilaian KPS siswa. Selain mengukur KPS siswa, format penilaian tersebut dijadikan bahan evaluasi untuk proses pembelajaran yang lebih baik di pertemuan berikutnya.
Bagi guru fisika, metode eksperimen harus mendarah daging dalam proses pembelajaran fisika. Pembelajaran fisika tanpa adanya eksperimen yang dilakukan oleh siswa sama saja bohong.Â
Memang tidak semua materi ajar fisika diajarkan melalui metode eksperimen. Akan tetapi, mayoritas materi dan hakikat pembelajaran  fisika adalah melakukan eksperimen. Sekian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H