Sebagai contoh guru menggunakan istilah ada aksi ada reaksi saat menerangkan konsep hukum III Newton.Â
Istilah aksi dan reaksi yang digunakan oleh guru tersebut bisa mempengaruhi konsep berpikir siswa mengenai hukum III Newton.
Prinsip kerja hukum III Newton adalah dua gaya yang bekerja secara berlawanan dengan resultan sama dengan nol. Ini memiliki makna bahwa besar dua gaya tersebut adalah sama namun arah gaya saling berlawanan.Â
Jika kita menggunakan istilah aksi dan reaksi itu berarti ada tenggang waktu terjadinya dua gaya tersebut. Padahal secara konseptual maupun praktis kedua gaya tersebut terjadi secara bersama-sama dalam waktu bersamaan.
Pemaknaan kata aksi dan reaksi bagi siswa akan mengarah pada bidang ilmu lain seperti ilmu sosial.Â
Di dalam ilmu sosial ketika bicara aksi dan reaksi, merupakan dua kondisi yang terjadi di dalam waktu yang berbeda.Â
Sebagai contoh, pemerintah menaikan harga BBM (aksi) dan masyarakat melakuan demonstrasi (reaksi). Kondisi ini terjadi tidak dalam waktu bersamaan. Dengan kata lain, ada aksi telebih dahulu baru muncul reaksi kemudian.
Ilustrasi hukum III Newton dalam pembelajaran fisika tentu berbeda dengan ilmu sosial. Pada praktiknya hukum III Newton seperti halnya kita mendorong tembok dan pada saat bersamaan tembok mendorong balik kita. Gaya akasi terjadi pada saat kita mendorong tembok, sedangkan gaya reaksi terjadi saat tembok mendorong balik kita.
Berdasarkan ilustrasi di atas, ternyata gaya aksi dan reaksi pada konsep fisika terjadi dalam waktu bersamaan.Â
Ketika terjadi gaya aksi maka dalam waktu bersamaan terjadi gaya reaksi. Jika dibiarkan dan tidak jelaskan maksud frasa aksi dan reaksi maka ada miskonsepsi pada siswa.
Yang mengejutkan bagi penulis adalah konsep dasar hukum III Newton berdasarkan sumber asli tidak mengarahkan siswa atau guru menggunakan kata aksi dan reaksi. Kalau diterjemahkan secara umum dari berbagai rujukan hukum III Newton menggunakan istilah interaksi gaya.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!