Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Aku Pria, Aku Guru, Tak Boleh Jerawatan

31 Oktober 2021   15:10 Diperbarui: 31 Oktober 2021   15:23 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Angkat kotoran menggunakan kapas

Setelah seluruh kotoran telah keluar sempurna, penulis menggunakan kapas untuk mengangkat kotoran tersebut. Mengusapkan kapas secara perlahan ke atas atau ke sisi luar wajah. Cara ini juga berguna agar kotoran tidak kembali masuk ke dalam pori. Mengusapkan kapas pada wajah juga bermanfaat untuk mengangkat kotoran lebih optimal.

6. Tuangkan face tonic di kapas

Face tonic berguna untuk menuntaskan proses membersihkan wajah. Cara menggunakan face tonic cukup mudah, yaitu dengan menuangkan produk tersebut di permukaan kapas.

7. Usapkan face tonic dan lakukan gerakan menepuk

Setelah itu, penulis mengusapkan kapas ke seluruh permukaan wajah terutama di bagian lipatan seperti samping hidung. Tepuk-tepukkan kapas agak formula face tonic semakin meresap ke dalam kulit sehingga wajah menjadi terasa lebih segar.

Langkah ini penulis lakukan selama menggunakan milk cleanser dan face tonic. Setelah beberapa kalau pemakaian, penulis mulai merasakan manfaat. Pada saat itu jerawat yang ada diwajah mulai berkurang dan sampai saat ini hilang total.

Mungkin saja milk cleanser dan face tonic yang digunakan pada kalangan pria hanya cocok untuk penulis saja. Namun kita sepakat bahwa demi penampilan yang baik apa pun akan kita gunakan. Asalkan tetap mempertahankan kualitas serta efek samping atau resiko jangka pendek maupun jangka panjang.

Pembaca Kompasiana yang Budiman, kembali lagi ke judul tulisan ini, penulis sepakat bahwa untuk penampilan tidak ada pembedaan yang cukup berarti antara pria dan wanita. Sama-sama membutuhkan penampilan yang bagus dalam rangka meningkatkan kualitas kerja. Apalagi dalam kaitannya dengan pekerjaan yang selalu berinteraksi dengan orang lain, termasuk pekerjaan sebagai guru. Semoga penampilan yang bagus akan mendorong kualitas kerja yang baik. Sekian.

Mengeruda, 31 Oktober 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun