Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Di tanggal 31 Oktober ini, admin Kompasiana memberikan tema tulisan tentang Helloween. Bagi penulis, Â ini tema yang cukup sulit untuk dinarasikan dalam rangkaian kata yang indah. Maklumlah penulis sendiri tidak memahami seluk-beluk tentang Helloween.
Akan tetapi hari ini umat Katolik sedunia, mengadakan misa untuk menutup bulan Rosario. Bulan yang dipersiapkan khusus untuk menghormati Bunda Maria sebagai Ratu Rosari. Selama bulan Oktober ini umat Katolik secara bergiliran dari rumah ke rumah berdoa Rosario.
Di Flores, berdoa Rosario dilaksanakan di masing kelompok umat basis (Kombas) atau lebih dikenal dengan lingkungan doa. Setiap malam di bulan Oktober secara bergiliran dari rumah ke rumah untuk berdoa Rosario. Diselimuti suasana penuh kekeluargaan.
Bercengkrama dalam suasana penuh keakraban dengan ditemani kopi hitam. Canda dan tawa selepas berdoa Rosario merupakan kebiasaan yang sudah menjadi tradisi di bumi Nusa bunga ini. Itulah gambaran kesederhanaan umat Katolik.
Selama masa pandemi covid-19 berdoa Rosario juga dilakukan secara terbatas. Bahkan dianjurkan berdoa Rosario di dalam keluarga masing-masing. Keluarga Katolik yang mewarisi nilai-nilai keluar Nazareth (St. Yusuf, Bunda Maria dan Yesus Kristus).
Keluarga yang sederhana, yang senantiasa berpedoman pada tuntunan Roh Kudus. Kesederhanaan keluarga Katolik merupakan intisari dari ajaran Gereja. Nilai-nilai keluarga Nazareth yang hidup dalam pribadi Bunda Maria, St. Yusuf dan Yesus Kristus.
Salah satu nilai yang menjadi landasan iman umat Katolik adalah ketaatan. Bunda Maria sebagai salah tokoh penting yang menjadi teladan bagi umat Katolik. Ketaatan Bunda Maria melampaui batas-batas kemanusiaan. Bagi umat Katolik, Bunda Maria adalah figur kesalehan yang sempurna di mata Allah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!