Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Selama masa pandemi covid-19, orang tua dihadapkan pada persoalan yang sulit. Perubahan peran orang tua dalam merespon penanganan masalah belajar anak datang secara tiba-tiba. Pembelajaran daring, menuntut peran yang lebih dari orang tua untuk mengatasi kendala belajar pada anak. Orang tua menjadi mentor utama dalam menggerakkan belajar efektif bagi anak selama pembelajaran daring.
Suka atau tidak, orang tua harus menggantikan peran guru dalam mengarahkan siswa selama proses pembelajaran. Walaupun tidak menggantikan peran guru untuk mengajar, namun posisi orang tua sangat strategis untuk menciptakan suasana belajar yang efektif. Sebab, pembelajaran selama masa pandemi covid-19 berlangsung dari rumah.
Belajar efektif merujuk pada pola-pola belajar yang berhasil mencapai tujuan belajar peserta didik sebagaimana yang diharapkan oleh guru dan orang tua. Pengelolaan Pembelajaran yang efektif diantaranya mencakup beberapa hal seperti, pengelolaan tempat belajar, pengelolaan siswa, pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan Isi/Materi dan pembelajaran pengelolaan sumber belajar. Selama pembelajaran daring, orang tua sekira juga dapat membackup peran guru dalam mengolah pembelajaran yang efektif.
Peran orang tua dalam membantu guru selama proses pembelajaran daring sangatlah penting. Mengingat mayoritas siswa melaksanakan pembelajaran daring dari rumah sendiri. Walaupun kita tahu juga banyak siswa yang mencari tempat diluar rumah karena beberapa alasan seperti akses signal terbatas atau ketiadaan paket internet.
Hal itu terjadi karena kesenjangan yang terjadi antara satu daerah dengan daerah yang lain. Persolan seperti yang diuraikan tersebut biasanya terjadi di pelosok-pelosok negeri yang belum tersentuh teknologi. Namun harus terpaksa mengikuti pembelajaran daring sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat akibat pandemi covid-19.
Terlepas dari persoalan yang ada, penulis mencoba memaklumi keadaan tersebut dan fokus pada peran orang tua dalam menciptakan belajar efektif pada anak di rumah. Orang tua bertanggung jawab penuh atas aktifitas belajar siswa selama penerapan pembelajaran daring. Oleh karena itu, keberhasilan siswa dalam belajar selama pembelajaran daring sangat bergantung juga pada upaya pemerintah dalam menciptakan suasana belajar yang efektif.
Upaya Orang Tua dalam Menciptakan Belajar Efektif selama Pembelajaran Daring
1. Memahami teknologi pembelajaran daring
Salah satu upaya penerapan pembelajaran daring adalah menggunakan teknologi pembelajaran. Teknologi digital merupakan salah satu elemen penting dalam menopang pembelajaran daring. Pembelajaran daring (dalam jaringan) membutuhkan sistem teknologi digital yang baik agar proses pembelajaran berlangsung secara maksimal.
Platform pembelajaran daring adalah hasil pengembangan teknologi digital. Digitalisasi pembelajaran sebagai jalan keluar untuk mengatasi problematika pembelajaran di tengah pandemi covid-19. Lantas, haruskah orang tua memahami beberapa platform pembelajaran daring yang digunakan anak?
Peran orang tua dalam mendorong pembelajaran daring yang efektif, paling tidak harus memahami platform pembelajaran online yang digunakan siswa. Hal ini agar tidak terjadi kesalahpahaman siswa dan orang tua dalam proses pembelajaran daring. Selain itu, memudahkan orang tua mengontrol sejauh mana proses pembelajaran daring berjalan.
Kita prihatin dengan kondisi orang tua yang kurang memahami teknologi terutama teknologi dalam mendukung proses pembelajaran daring. Hal ini seakan memberikan kesan bahwa anak tidak diperhatikan selama prosesi pembelajaran daring. Padahal, setelah ditelaah banyak orang tua yang tidak memahami platform pembelajaran daring seperti google classroom, edmodo dan sebagainya.
Kalau mau bicara jujur, saking tidak memahami teknologi, ada orang tua yang tidak bisa membedakan anaknya sedang belajar atau bermain game online. Sebab, sama-sama menggunakan hp. Ini bukan hasil imajinasi penulis, ini kenyataan yang sungguh memprihatinkan.
Orang tua sering kali dikejutkan dengan pengeluaran untuk membeli paketan data yang besar. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan orang tua, Â bahwa anak mereka menggunakan data internet untuk game. Jika hanya digunakan untuk pembelajaran daring maka pengeluaran tidak sebesar yang mereka rasakan.
Ketidakpahaman orang tua terhadap platform pembelajaran, menyebabkan proses belajar yang tidak efektif. Sebab, anak akan lebih banyak bermain game online ketimbang mengikuti pembelajaran daring. Oleh karena itu, orang tua paling tidak memahami aktivitas anak-anak termasuk dalam hal menggunakan handphone. Jika digunakan hanya untuk game online maka ada langkah yang perlu ditindak agar anak tetap fokus pada proses pembelajaran. Tentu hal itu dapat oleh orang tua yang mengerti tentang teknologi digital.
2. Mengontrol proses pembelajaran melalui platform pembelajaran daring yang digunakan
Untuk menciptakan efektivitas belajar, langkah selanjutnya adalah ikut ambil bagian dalam mengontrol aktivitas siswa melalui platform pembelajaran daring. Apakah bisa? Jawabannya bisa asalkan orang tua menguasai teknologi digital.
Platform pembelajaran daring edmodo misalnya, memberikan kesempatan kepada orang tua untuk mengontrol langsung aktivitas anak-anak mereka. Orang tua sendiri bisa membuat akun orang tua pada aplikasi edmodo.
Secara garis besar, untuk membuat account, orang tua harus mengunjungi edmodo.com dan pilih "saya orang tua tombol" pada homepage, tepat di bawah tanda murid dan guru tombol. Mengisi formulir pendaftaran, yang mencakup kode unik orang tua Anda, hubungan Anda dengan anak dan alamat email yang valid.
Dengan mendaftar akun orang tua pada edmodo akan sangat bermanfaat. Setidaknya ada dua manfaat bagi orang yang mendaftar pada edmodo yaitu: pertama, melihat anak Anda tugas pekerjaan rumah dan tanggal jatuh tempo. Kedua, menerima update pada acara kelas dan sekolah.Â
Memang tidak mudah, namun sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perkembangan anaknya, orang harus memahami platform pembelajaran daring. Hal ini agar tercipta kerja sama antar guru dan orang tua dalam proses pendidikan. Sehingga tidak ada kesan orang tua lepas tanggung jawab.
3. Menciptakan suasana belajar di rumah seperti ruangan kelas.
Proses pembelajaran daring harus dalam kondisi yang nyaman. Settingan tempat untuk proses pembelajaran daring yang berlangsung dari rumah minimal menyerupai ruangan kelas. Itu berarti selama proses pembelajaran daring berlangsung, sebagaimana lazimnya ruang kelas yang nyaman dan terhindar dari aktivitas lain selain belajar.
Tugas orang tua memastikan kondisi rumah nyaman untuk proses pembelajaran. Ruangan belajar yang bersih dengan perlengkapan belajar yang memadai. Paling tidak ruang belajar anak memiliki hiasan dinding, kursi, meja untuk membuat anak nyaman.
Pastikan ruang belajar memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika memungkinkan, ruang belajar anak memiliki kedap suaranya. Hal ini agar terhindar dari bunyi-bunyian yang dapat mengganggu proses pembelajaran daring.
Pada saat proses pembelajaran daring berlangsung, pastikan juga tidak ada aktivitas yang berlebihan dalam rumah. Seperti halnya, menghidupkan music, menonton televisi dan sebagainya. Hal ini agar anak tidak terpengaruh saat mengikuti pembelajaran daring.
Hal-hal teknis seperti ini sangat penting untuk diperhatikan. Menciptakan suasana yang kondusif agar belajar efektif. Tetap berprestasi walaupun pembelajaran berlangsung secara daring. Anak sukses orang tua bangga. Semoga!!!
Mengeruda, 15 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H