Semenjak korona datang dan mulai mewabah, negara Indonesia melakukan lockdown serta ppkm dengan guna meminimalisir korban penyakit korona. Adapun dampak dari ppkm yaitu kegiatan belajar mengajar di sekolah seluruh Indonesia diubah menjadi kegiatan belajar mengajar yang di lakukan secara online.
Namun akhir - akhir ini sudah banyak pemerintah daerah sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) agar tidak terjadinya "learning loss". Adapun syarat utama dalam belajar tatap muka terbatas yaitu tenaga pendidik sudah divaksinasi Covid-19. Peserta didik yang sudah berusia 12 ke atas tahun juga diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 Syarat berikutnya, pembelajaran tatap muka dilakukan terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Dalam upaya Guna meningkatkan kualitas hidup, daya saing, pengembangan karakter bangsa, kompetensi abad ke-21 Kemendikbudristek, Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan kegiatan KKN Tematik yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa UPI. salah satu tema yang diangkat oleh salah satu Mahasiswi peserta KKN yaitu "Mengembangkan Literasi (Literasi Baca dan Tulis, Numerasi,Sains, Digital, Finansial, Budaya dan Kewarganegaraan) Serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional " dengan memilih objek pendampingan yaitu Siswa-Siswi SDN 115 Turangga Bandung.
Maka dari itu Saya telah melakukan beberapa kegiatan untuk meningkatkan literasi baca tulis, numerasi , dan sains yaitu:
1. Literasi Baca dan Tulis:Pembuatan poster untuk sekolah serta pembuatan media pembelajaran offline untuk sekolah sdn 115 Turangga
2. Literasi Numerasi:Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mata pelajaran matematika untuk sdn 115 Turangga
3. Literasi Sains: Melakukan kegiatan belajar mengajar dengan mata pelajaran IPA untuk sdn 115 Turangga, serta pembuatan poster kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H