Mohon tunggu...
Eduard Lado
Eduard Lado Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak suka sesuatu hal yang ribet, suka membaca, suka nonton film/anime, egois, makannya banyak tapi ndak gendut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pengaruh Media Tiktok terhadap Fenomena Citayem Fashion Week

26 Juli 2022   20:04 Diperbarui: 26 Juli 2022   20:09 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Tiktok (republika.co.id)

Tiktok adalah suatu aplikasi berbasis video yang saat ini sering digunakan dikalangan pemuda-remaja bahkan juga dikalangan orangtua di Indonesia. 

Menurut data yang telah diambil Indonesia menempati posisi kedua sebagai pengguna aplikasi tiktok terbanyak di dunia dengan total pengguna sebanyak 99,1 juta orang, sehingga tiktok menjadi salah satu aplikasi yang sangat popular untuk digunakan.

Melalui aplikasi tiktok banyak hal dapat dilakukan diantaranya seperti; Promosi barang dan jasa, memberikan suatu tutorial, styling fashion, ceramah, dan masih banyak lagi. Styling fashion yang dilakukan para pengguna tiktok menjadi salah satu video yang menarik untuk ditonton khususnya dikalangan pemuda remaja di Indonesia, 

supaya terlihat lebih kekinian dan tidak terkesan ketinggalan zaman, hal tersebut pun menarik perhatian para pemuda remaja Indonesia untuk menjajal styling fashion tersebut. 

Sehingga salah satu kawasan di Jakarta lebih tepatnya di Sudirman Central Business District menjadi tempat bagi para pemuda remaja untuk mengekspresikan diri mereka melalui sebuah fashion.

Sudirman Central Business District atau SCBD semula adalah sebuah tempat yang diperuntukkan bagi orang orang kalangan atas, namun belakangan ini tempat tersebut yang awalnya hanya digunakan sebagai tempat kumpul biasa para pemuda remaja untuk mencari teman, cemilan ringan, minuman, dapat berubah drastis menjadi sebuah tempat untuk ajang menampilkan fashion-fashion mereka yang menarik. 

Mereka pun juga berusaha untuk memberikan penampilan yang terbaik, dan berbeda dari biasanya, sehingga hal tersebut menjadi sorotan bagi para pengguna tiktok untuk dijadikan sebuah video yang menarik pula sehingga menjadi suatu fenomena yang saat dikenal dengan sebutan Citayem Fashion Week.

Perubahan yang terjadi pun tidak terlepas dari para pengguna aplikasi tiktok yang menggunggah video-video para pemuda remaja yang sedang berada di sana, hal tersebut pun menjadi pro kontra bagi para pengguna tiktok di Indonesia.

 Perbedaan sudut pandang sebagai sesama pengguna aplikasi tiktok pun terjadi, banyak yang berpendapat bahwa para pemuda remaja yang sedang berada di sana menjadi generasi yang dapat merusak bangsa, dan masih banyak lagi pendapat-pendapat buruk mengenai fenomena yang sedang terjadi. 

Namun di sisi lain ada juga yang berpendapat bahwa fenomena tersebut sebagai bentuk mereka untuk mengekspresikan diri.

Fenomena Citayem Fashion Week ini menjadi viral di kalangan pengguna tiktok, sehingga perbedaan sudut pandang mengenai fenomena tersebut pun sering kali terjadi. Tidak hanya itu Fenomena Citayem Fashion Week ini juga diikuti di beberapa kota lainnya seperti di Surabaya dan juga Malang, namun hal tersebut justru membawa tanggapan buruk. 

Para pengendara motor maupun mobil merasa terganggu dan marah karena menimbulkan kemacetan yang cukup panjang saat terlaksananya kegiatan tersebut.

Tidak semua hal yang viral khususnya di aplikasi tiktok dapat diterapkan dengan baik tanpa menimbulkan permasalahan baru di masyarakat. Perbedaan sudut pandang sebagai sesama pengguna aplikasi tiktok memang tidak dapat terhindarkan dan pastinya sering terjadi. 

Banyaknya pengguna tiktok menjadi sebuah aplikasi yang siapapun dapat menggunggah suatu video, namun kita tetap dapat memilih video mana saja yang ingin kita tonton ataupun yang tidak ingin kita tonton sekalipun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun