Mohon tunggu...
Edi Saputra Siregar
Edi Saputra Siregar Mohon Tunggu... -

Graphic Design

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anggota DPR dan DPD dari Sumatera Barat

25 April 2014   06:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13983553941683656140

KPU Sumbar merampungkan rapat pleno rekapitulasi suara 18 kabupaten dan kota pemilu legislatif 2014 di Hotel Pangeran Beach, Padang, Kamis (24/4). Diperkirakan, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKS, PDIP dan PPP berhasil meloloskan wakilnya ke senayan, masing-masing dua kursi. Sementara PAN dan NasDem hanya satu kursi, itupun hanya dari Dapil Sumbar 1.

Rekapitulasi Dapil Sumbar II sudah tuntas. Sementara Dapil I hanya mengecualikan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Untuk DPD, suara terbanyak diperoleh Irman Gusman, Emma Yohanna, Jeffrie Geovanni dan Nofi Chandra.

Di Dapil Sumbar I dan Sumbar II DPR RI terjadi pertarungan antara Nasdem, PDI-P dan Hanura yang menjadi segitiga rumit, suara ketiga partai hanya berbeda tipis.

Di dapil Sumbar II, Nasdem yang awalnya diprediksi meraih satu kursi DPR RI, harus pasrah ketika suara PDI-P dari Kabupaten Pasaman Barat masuk. Suara Nasdem hanya terpaut 2.563 suara dengan PDI-P. Nasdem 78.433 suara, sementara PDI-P 80.996 suara.

Kemudian perolehan Partai Hanura (71.416 suara) yang sudah unggul di sejumlah daerah, harus takluk dengan perolehan PDI-P di Kabupaten Dharmasraya. Hanura harus pasrah dengan suara PDI-P yang akhirnya mencapai 95.102 suara. Hanura akhirnya hanya memperoleh 76.089 suara. Terpaut cukup jauh, 18.293 suara. Kalaupun suara dari kabupaten Kepulauan Mentawai masuk, diperkirakan tidak akan memberi pengaruh signifikan sehingga kursi DPR Dapil Sumbar I tetap untuk PDI-P.

Rekapitulasi penghitungan suara di hari ketiga kemarin, berlangsung panas. Ketua KPU Sumbar Amnasmen sampai harus main tunjuk-tunjuk tangan dengan saksi Partai Nasdem, Erizal. Aparat keamanan pun bahkan sempat siaga penuh.

Protes dari Nasdem berlangsung sesaat sebelum KPU Pasaman Barat menyampaikan hasil rekapitulasi perolehan hasil suara. Saksi Nasdem Erizal, mempertanyakan keabsahan pleno rekapitulasi KPU Pasaman.

“Ini harus dikoreksi dulu. Pleno tingkat Pasaman Barat tidak sah karena format isian hasil pleno tidak dilengkapi dengan jumlah suara sah dan jumlah pemilih dan lainnya,” ungkap Erizal.

Ketua KPU Amnasmen, menjelaskan, pleno rekapitulasi Pasaman Barat sudah sah yang dibuktikan dengan dibubuhkannya tanda tangan oleh seluruh saksi partai. Menyangkut jumlah pemilih dan suara sah yang tidak dicantumkan yang diberikan kepada saksi. Menyangkut dugaan pelanggaran, saluran yang pas adalah pengawas pemilu.

Sampai menjelang magrib kemarin, KPU Sumbar masih harap-harap cemas menunggu KPU Mentawai. Informasi terakhir, tim KPU Mentawai sudah berangkat dengan menggunakan speedboat.

Perkiraan calon anggota DPR RI yang lolos ke Senayan:
Dapil Sumbar I
1.     Betty Shadiq                 Golkar
2.     Suir Syam                      Gerindra
3.     Asli Chaidir                   PAN
4.     Darizal Basir                  Demokrat
5.     Endre Syaifoel              NasDem
6.     Epyardi Asda                PPP
7.     Hermanto                       PKS
8.     Alex Indra Lukman     PDI-P
Catatan: Suara dari Kabupaten Kepulauan Mentawai belum masuk

Dapil Sumbar II
1.     Jhon Kenedi Azis         Golkar
2.     Ade Rizky Pratama     Gerindra
3.     Mulyadi                           Demokrat
4.     M. Iqbal                           PPP
5.     Refrizal                             PKS
6.     Agus Susanto                 PDI-P

Anggota DPD dari Sumbar :
1. Irman Gusman
2. Emma Yohanna
3. Jeffrie Geovanni
4. Nofi Chandra

Meskipun rekapitulasi suara dari Kabupaten Kepulauan Mentawai belum dimasukkan, diperkirakan komposisi calon anggota DPR dari Dapil I SUmbar tidak akan berubah.

Mudah-mudahan mereka dapat menyuarakan suara rakyat Sumatera Barat di DPR nanti, jangan bisanya cuman manyun... xixixixi...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun