Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Moncernya Lahan Basah di Indonesia, Meraup Untung Mulai Milyaran Sampai Trilyunan Rupiah Per Tahun

3 Februari 2022   21:35 Diperbarui: 3 Februari 2022   21:43 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel Nilai Manfaat Ekonomi Lahan Rawa Gambut Blok Perian, Kalimantan Timur tahun 2000 (sumber: Buku NSAP 2004)

Manfaat nilai ekonomi dan valuasinya juga dituangkan dalam lembarab negar khusus yaitu PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN VALUASI EKONOMI EKOSISTEM GAMBUT. 

Bahkan menurut hasil penilaian cepat dari tim ahli, kawasan lahan gambut dapat mencapai hingga trilyunan rupiah sebagaiman tabel ekonomi kawasan Taman Nasional Zamrud, Siak, Riau

Nilai Ekonomi Kawasan Ekosistem Taman Nasional Zamrud, Riau               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Nilai Ekonomi Kawasan Ekosistem Taman Nasional Zamrud, Riau googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Keuntungan lahan basah tersebut akan menjadi kerugian bilamana kita secara gotong-royong bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan hidup khususnya lahan basah.

Kerugian terbesar bagi masyarakat Indonesia akibat kerusakan lahan basah yaitu bencana banjir, kekeringan,  kabut asap dan punahnya flora dan fauna endemik Indonesia.  

Menurut data Bappenas kerugian akibat banjir terhadap kehilangan rumah di bantaran sungai adalah Rp 10 juta per rumah sedangkan kerusakan pada isi bangunan adalah Rp 5 juta untuk kategori ringan sedangkan 20 Juta untuk kategori berat per rumah. Menambahkan data penelitian terakhir akibat banjir di Samarinda, Kalimantan Timur  pada tahun 2019, dianalisa adanya kerugian kehilangan material per Kepala Keluraga sebesar  Rp 2,5 juta untuk satu hari banjir. 

Kondisi Terkini Lahan Basah Indonesia

Berdasarkan data kompilasi Program Wetland International - Indonesia tahun 2003, luasan ekosistem lahan basah di Indonesia adalah 54.968.061 hektar. Luasan ekosistem lahan basah paling besar adalah Rawa Gambut seluas 16.266.000 hektar, kedua terbesar adalah Rawa Air Tawar seluas 11.544.000 hektar dan yang terbesar ketiga adalah Hutan Mangrove seluas 9.248.038 hektar.

Rawa gambut yang menjadi penyimpan karbon global dalam jumlah besar artinya menjadi komponen utama untuk keseimbangan iklim global. Bilamana lahan gambut atau rawa gambut rusak katakanlah dikeringkan atau dibakar maka gambut akan melepaskan karbon ke atmosfer sehingga berdampak buruk bagi iklim, kesehatan masyarakat dan akses Pendidikan. Sebagai comtoh kebakaran tahun 2015 di Amerika Serikat menyebabkan 100.000 kematian dini dan ditutupnya sekolah-sekolah akibat kabut asap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun