Tak terasa sudah  sudah nyaris tujuh windu berlalu.Â
Masih terasa seperti kemarin, kasih Bapa padaku
Iya aku teringat akan masa kecilku, memori masa kecilku
Naik sepeda bersama Bapa dahulu
Diboncengnya aku naik sepeda keliling kampungÂ
Sepeda besi hitam berjasa dalam keluargaÂ
Sepeda hitam yang mengangkut belanjaan toko
Sepeda hitam yang mengantar aku ke sekolah
Suatu saat aku sepertinya sedang tidur
Mencium aroma peluh keringat dari baju Bapa
Sayup-sayup aku dengar Bapa lirih berkata
Sambil mengusap kening dan rambutku
Aku terbangun sesudahnyaÂ
Ada bungkusan kecil disamping bantalku
Aku memanggil Bapa
Mama menjawab Bapa sudah berangkat lagi
Kubuka bungkusan kecilÂ
Mainan timah kecil
Berbentuk sepeda dengan tali coklat
Iya ini hadiah kejutan Bapa, Aku sukaÂ
Terima kasih BapaÂ
Tuhan memberkati kerja kerasmu Bapa
Mama melihat sambil tersenyum bahagiaÂ
Melihat aku gembira dengan Sepeda Gasing Timah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI