Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kabinet Baru Presiden Joko Widodo, Mengagas Indonesia Maju

23 Oktober 2019   09:59 Diperbarui: 23 Oktober 2019   09:57 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin dengan Kabinet Indonesia Maju (www.tribunnews.com)

Saya baru saja menyaksikan tayangan di media televisi, Pak Presiden Joko Widodo ditemani oleh Wakil Presiden Pak Kyai Maruf Amin  memperkenalkan 38 (Tiga Puluh Delapan) pembantu presiden dalam kementerian maupun setingkat menteri.

Kabinet dengan visi baru yakni Mengagas Indonesia Maju. Secara ekspresif, kemajuan dengan percepatan cenderung pada penguatan kualitas manusia Indonesia melalui  kreativitas anak muda dan pengalaman pengusaha muda memperkuat badan usaha negara. 

Yach, sepertinya motor serangan kabinet kali ini adalah Pak Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) dan Erick Thohir (Menteri BUMN) serta Pak Wisnhutama (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dengan pengawalan menteri senior  yakni Pak Luhut B Panjaitan (Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi) dan Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan).

Mungkin darah muda ini mengubah paradigma kaku di kementerian lainnya dengan produktivitas yang tinggi atau justru tergerus senioritas manajemen kepartaian? 

Melihat dari komposisi ekonomi kreatif dan usaha negara serta budaya kreatif mungkin bisa mendorong kemajuan negara namun timpang sebelah bila dari sisi payung hukum katakanlah penegakan hukum bukan juga yang darah muda?

Saya berharap terobosan kabinet kali ini seyogyanya juga mengagas darah muda di penegakan hukum, yang di kabinet sebelumnya menteri senior dibidang hukum dan HAM kurang progresif bahkan terkesan kurang greget dalam memberikan solusi manajemen lapas, penyusunan undang-undang yang mengawal kedaulatan rakyat dan mengusung HAM.

Mengadopsi dari negara tetangga yang dikenal maju seperti Singapura maupun negara maju tingkat global seperti Denmark hampir dapat dipastikan bahwa negara maju utamnaya adalah kejelasan penegakan hukum jauh lebih dari kepentingan politik dan hukum menjadi penopang utama dalam pengembangan ekonomi kerakyatan dan pendidikan. 

Kiranya visi Indonesia Maju bukanlah utopia yang setengah hati namun menjadi kekuatan baru mendongkrak perekonomian kecil dan menengah ke pentas nasional bahkan regional juga global. 

Saya mengucapkan selamat bekerja buat Pak Presiden Joko Widodo dan Wapres Maruf Amin beserta jajaran menteri dan pejabat setingkat menteri yang hari ini resmi dilantik:

1. Menteri Koordinator Bidang Polhukam: Mahfud MD 

2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto 

3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhadjir Effendy 

4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut B Pandjaitan 

5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto 

6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno 

7. Menteri Dalam Negeri: Jenderal (Pol) Tito Karnavian 

8. Menteri Luar Negeri: Retno LP Marsudi 

9. Menteri Agama: Jenderal Fachrul Razy 

10. Menteri Hukum dan HAM: Yasonna Laoly

 11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani 

12. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim 

13. Menteri Kesehatan: dr Terawan 

14. Menteri Sosial: Juliari Batubara 

15. Menteri Tenaga Kerja: Ida Fauziyah 

16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita 

17. Menteri Perdagangan: Agus Suparmanto 

18. Menteri ESDM: Arifin Tasrif 

19. Menteri PUPR: Basuki Hadimuljono 

20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi 

21. Menteri Komunikasi dan Informasi: Johny G Plate 

22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo 

23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya 

24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo 

25. Menteri Desa dan PDTT: Abdul Halim Iskandar 

26. Menteri ATR/Kepala BPN: Sofyan Djalil 

27. Menteri PPN/Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa 

28. Menteri PAN-RB: Tjahjo Kumolo

 29. Menteri BUMN: Erick Thohir 

30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki 

31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama

 32. Menteri PPA: I Gusti Ayu Bintang Darmawati 

33. Menristek Bambang Brodjonegoro 

34. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali 

35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko 

36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung 

37. Kepala BKPM: Bahlil Lahadalia 

38. Jaksa Agung: Burhanudin

Salam Indonesia Maju.

Jakarta, 23 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun