Apakah ini hanya sebuah harapan belaka? Yang saya tahu kini, Reformasi 1998 hanya sebuah nama kenangan bukan lagi tujuan berbangsa dan bernegara seperti amanat awalnya.Â
Boleh saja kita menggaungkan diri menjadi bangsa yang besar yang tidak pernah melupakan sejarah bangsa sendiri. Namun sesungguhnya pada realitanya kita telah melupakan sejarah bangsa sendiri. Kita telah menolak untuk mengingat sejarah sejatinya bila tujuan reformasi hingga kini belum juga tercapai sepenuhnya dan tidak di-undangkan dalam lembaran kerja negara.Â
Jakarta, 22 Mei 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H