Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pengendara Motor Diserang di Kemang, Benarkah Ulah Geng Motor?

6 Maret 2018   16:47 Diperbarui: 7 Maret 2018   11:56 1762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peristiwa penyerangan oleh gerombolan pesepeda motor di depan Cafe Dronk, Kemang, Jakarta Selatan pada hari Senin dini hari, tanggal 5 Maret 2018, diduga dilakukan oleh geng motor seperti dilansir oleh sebuah portal berita ini. Benarkah amukan terjadi sekonyong-konyong tanpa ada insiden awal? Benarkah ini ulah geng motor seperti yang diutarakan saksi mata, penjaga warung depan cafe? 

Seperti pepatah "tidak ada asap kalau tidak ada api" maka saya tertarik menggali sedikit terkait berita insiden tersebut. Saya pun mengontak teman yang memang warga Kemang guna mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada kemarin pagi itu.

Menurut teman saya, sehari sebelumnya ada insiden penusukan dan pengeroyokan terhadap salah seorang anggota Brimob di depan kafe tersebut oleh sekelompok pesepeda motor yang kerap nongkrong di sepanjang jalan dekat kafe tersebut. Hal ini senada dengan yang dilansir juga oleh portal berita ini.

Dapat diduga sebagaimana pepatah maka besar kemungkinan puluhan pesepeda motor yang menutup jalanan Kemang dan mengamuk terkait peristiwa hari sebelumnya. 

Lagi menurutnya, konflik yang berujung pada pertikaian dengan kekerasan sudah kerap kali terjadi di wilayah Kemang mulai sejak puluhan tahun lalu di mana masih berserakan kafe dan diskotik. Entah itu antara oknum aparat dengan oknum organisasi kemasyarakatan, entah warga pendatang dengan oknum organisasi kemasyarakatan atau oknum aparat. Yang jelas jarang sekali pertikaian tersebut melibatkan warga asli Kemang. 

Bisa dia katakan bahwa dapat diduga aksi amukan gerombolan pesepeda motor kemarin malam adalah reaksi atas insiden sebelumnya. Boleh dikatakan semacam aksi solidaritas. Mungkin juga aksi amukan ini sekaligus memberikan "shock theraphy" kepada warga pendatang yang berseliweran di Kemang dalam bentuk komunitas ojek online dan lain-lain yang kerap melakukan kekerasan.

Pendapat teman saya, menurut saya cukup beralasan mengingat dia paham betul wilayah tempat tinggalnya. Kekerasan berkelompok pada malam hari hingga dini hari diperkuat dengan suasana malam umumnya akibat pengaruh minuman keras dan bisa juga unjuk kekuatan.

Jadi besar kemungkinan, aksi amukan puluhan pesepeda motor di Kemang diduga bukanlah aksi geng motor. Sebaiknya untuk menghindari kawasan Kemang untuk nongkrong hingga jauh malam apalagi dini hari supaya Anda terhindar dari tindakan kekerasan ataupun aksi kejahatan dengan kekerasan.

Kiranya penyelidikan kepolisian dapat mengungkap dua insiden kekerasan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan tepatnya di Cafe Dronk dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. 

Salam waspada,

Jakarta, 6 Maret 2018

edrol70

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun