Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Inilah Catatan Postur Visi Paslon Pemimpin DKI 2017 Pasca Debat Kedua

29 Januari 2017   09:59 Diperbarui: 29 Januari 2017   11:04 1648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paslon Pemimpin DKI 2017 - 2022 dengan nomr dan karakternya masing-masing. (sumber: kompas.com)

Respon jawaban kurang mengena, cenderung “pokoknya” entah itu ada sisi kreatif atau goodwill. Keterkaitan tema dengan visi paslon: sejahtera = Kami memberikan rasa aman warga dengan tidak menggusur dan mensejahterakan warga dengan menggeser.

Nomor urut 2: Jualan pencitraan sekarang. Tidak merilis menjelaskan progres reformasi  ke depan. Serangan pertanyaan kurang greget. Strategi pelaksanaan misi bergerak dari pengalaman. Respon jawaban cenderung bertahan dan banyak klarifikasi data atau program. Keterkaitan tema dengan visi paslon = Kami sudah merombak birokrasi loh, yah merombak manusia maupun menaikkan penghasilannya seperti ini.

Nomor urut 3: Jualan aset birokrasi dan anggaran untuk kesejahteraan warga.  Serangan pertanyaan cenderung terkait  penyerapan anggaran ketimbang realita di lapangan. Strategi pelaksanaan misi hampir sama dengan paslon nomor 2. Respon jawaban cenderung mengkoreksi data. Keterkaitan tema dengan visi paslon = Kami punya gagasan yang lebih membuka banyak tempat untuk perubahan manusiawi seperti konsep merangkul bukan memukul.

Sepertinya dengan dukungan tim ahli masing-masing paslon, ketiganya masih dalam koridor visi yang telah mereka tetapkan minimal menyerempet kata yang tertuang di pernyataan visi.

Paska debat kedua ini, sharing visi ketiganya secara kasat mata adalah setali tiga uang. Pembedanya bila mengesampingkan prestasi petahana adalah karakter dan gaya masing-masing paslon. Untuk periode 5 (lima) tahun, karakter atau kualitas pemimpin minimal ada 3 (tiga) yang akan mampu mengemban amanat visi sesulit dan sekeras apapun perjuangannya membangun Jakarta, yaitu

  1. Pemimpin yang otentik dalam memiliki gairah spesifik dengan menjadi dirinya sendiri atau memiliki misi pribadi yang positif untuk melayani bukan sekadar mengeksekusi dorongan atau titipan pengusungnya.
  2. Pemimpin yang mengedepankan kejujuran atau transparansi dan akuntabilitas, tidak hanya secara pribadi mengatakan punya integritas tapi juga menerapkan bahkan mengawal sistem dan pelaksanaan hingga eksekutor bawahnya bekerja transparan juga.
  3. Pemimpin yang mampu menantang dirinya sendiri dengan ide atau inovasi baru, melupakan zona nyaman prestasi masa lalu dengan melakukan terobosan memecahkan keruwetan masalah birokrasi dan hukum serta blokade komunikasi dengan warga maupun pemangku kepentingan.

Demikian catatan saya sebagai salah seorang warga Jakarta yang mengamati iklim pilkada DKI 2017, semoga dapat memberikan setitik kecerahan ditengah gemerlap gempuran promo politik ini.

Debat ketiga nanti merupakan finalisasi komunikasi masing-masing paslon dalam mengiring warga untuk memilih mereka, namun yang utama bukan menjawab pertanyaan tetapi menggugah bagaimana mengutarakan pertanyaan yang benar dan tepat atas masalah Jakarta (Asking the Right Question ?). Bukan lagi perkara sejahtera, bukan juga prestasi atau data tapi membuka pemikiran baru melalui menguraikan pertanyaan yang benar dalam menyelesaikan problematika kota modern. 

Kalau boleh saya menitip pesan kepada paslon pemimpin DKI , meminjam pernyataan Disney dan Trump: " Make Jakarta Great and Happy "

Salam Bertanya Revolusioner,

Jakarta, 29 Januari 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun