Mengenal Prinsip Sekaligus Manfaat ai-Bi atau perbankan Syariah (sumber: foto pribadi dari infografis OJK)
Sore itu Kiki (35 tahun) tersenyum gembira memperhatikan tingkah Ai, putri pertamanya berusia 7 tahun yang sedang asyik meniru gerakan dan lantunan lagu 13 (tiga belas orang) anak-anak dan nenek Titiek pada video lagu anak di youtube.
“Asyik...asyik deh..”
“Syik... Asyik Asyik Nabung..”
“Bung...Nabung Nabung Asyik”
“Horeeee.....” (sorakan mengelegar keluar dari 13 anak yang sambil menari melompat menggoyangkan badan menghadap ke arah bank).
Memori Tabanas
Serasa baru kemarin merasakan kebahagiaan masa kanak-kanak waktu masih kelas 3 (tiga) SD (Sekolah Dasar) sekitar pada tahun 1976. Kala itu sedang giat-giatnya penggalakan gerakan menabung dengan buku tabungan, Tabanas (Tabungan Pembangunan Nasional). Kiki masih ingat benar bagaimana antusiasnya begitu sehari sebelum menyetor uang ke Bank, sibuk mengingatkan Abi (panggilan Ayah) untuk menemani. Malam sebelum paginya ke Bank tak lupa buku ditaruh dibawah bantal sebelum tidur, berharap dapat mimpi beruntung bisa beli sepeda untuk transportasi ke sekolah dan jalan-jalan keliling kampung.
Tentunya di era itu memiliki sepeda memang adalah sebuah harapan dengan kemewahan tersendiri yang membanggakan, tapi masih membumi.