Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sarjana Teknik Mesin Indonesia, Mau Dikenang sebagai Insinyur yang Pengusaha atau Pensiunan Direktur?

29 April 2016   12:54 Diperbarui: 2 Mei 2016   11:54 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dok.pri) Bizing Talkshow 1 - IKATM USU Jabodetabek

Sebut saja namanya Bang Nurdin dalam usianya yang hampir 62 tahun masih ingat betul bagaimana perkembangan jiwa wirausahanya bermula sejak dari bangku kuliah (mahasiswa), pegawai kantor, wirausaha kecil hingga menjadi pengusaha besar dan pemimpin organisasi politik Indonesia sampai sekarang ini.  

Keberanian untuk keluar dari zona nyaman sebagai pegawai negeri yang berpenghasilan hanya selalu kurang dalam membayar cicilan rumah hingga harus menyambi mengajar untuk dapat memenuhi tagihan dan kebutuhan rumah tangga. Merasa ancaman kekurangan sebagai hal yang serius maka Bang Nurdin memutuskan keluar dari pegawai negeri.

Merangkak dari nol, mendirikan usaha sebagai agen penyedia peralatan dan perlengkapan untuk industri pesawat terbang berkantor di ruangan kecil di bilangan Kemayoran. Bertindak sebagai juru tulis, kurir, sekaligus pengelola dan pemilik perusahaan. Dengan kegigihan dan keberanian mengambil peluang bisnis atau proyek serta mengasah terus kemampuan wirausahanya, dalam kurun waktu sekitar 10 tahun usahanya makin dikenal oleh banyak pelaku bisnis dan makin besar.

gambar-bang-nurdin-01-jpg-5722ef5d129373a710480eb9.jpg
gambar-bang-nurdin-01-jpg-5722ef5d129373a710480eb9.jpg
(Dok.pri) Bang Nurdin Mengenang Perjalanan Wirausahanya

Pada saat krisis moneter 1998, usahanya yang utama berbasis impor atau kurs dollar Amerika terkena dampak kesulitan berusaha. Setelah berkonsultasi dengan seorang kenalan perihal prospek agrobisnis, maka dia akhirnya mulai merintis juga ke agrobisnis dengan mengusahakan lahan perkebunan sawit di Kalimantan Tengah mulai dari ribuan hektar hingga puluhan ribu hektar saat ini.

Dia terus mengambil peluang bisnis yang menurut instingnya dan hitungannya dapat menguntungkan. Walaupun kadangkala tidak semuanya peluang berakhir dengan keuntungan namun pembelajaran terhadap usaha gagal tersebut memperkuat pengalaman pengusahanya sehingga kini usahanya juga sudah merambah ke bisnis usaha MICE (Meeting, Incentives, Convention and Exhibition) dan bisnis jaringan media majalah dan televisi.

Secara praktis dia mengungkapkan perihal teknik dasar menangkap peluang bisnis atau melaksanakan ide bisnis pada acara talkshow sehari Bizing dengan tema Enterprenuership and Palm Oil Business in Advance”bertempat di Resto Pulau Dua, Senayan , Jakarta pada Sabtu yang lalu, 23 April 2016. Kegiatan membagikan pengetahuan dan solusi wirausaha dan industri kelapa sawit ini secara knsisten dan kesinambungan dilaksanakan oleh pengurus Ikatan Alumni Teknik Mesin – Universitas Sumatera Utara (IKATM USU) wilayah Jabodetabek dan Pulau Jawa, yang sekarang hingga tahun 2019 dengan komando tertinggi atau ketuanya dipegang oleh bang Helman Sembiring.

gambar-pengurus-ikatm-jpg-5722ef94f492735e05c6edc8.jpg
gambar-pengurus-ikatm-jpg-5722ef94f492735e05c6edc8.jpg
(Dok.pri) Susunan Pengurus IKATM USU Jabodetabek serta IKATM Pusat Medan- Ketua IKATM USU Jabodetabek,Bang Helman Sembiring memegang map bersebelahan dengan Ketua IKATM USU Pusat (pakai Jas), Bang Delviyandri Tanjung

Menjadi kehormatan bagi pengurus IKATM-USU , acara ini juga dihadiri oleh Wakil Rektor 2 USU, Bang DR. Mahyuddin K.M. Nasution. Beliau dalam kata sambutannya sangat mengapresiasi tinggi kegiatan alumni ini dan berharap dapat memberikan kontribusi juga ke kampus USU ke depannya.

gambar-wakil-rektor-2-usu-bizing-1-ikatm-usu-jpg-5722efc9d092731c0569db01.jpg
gambar-wakil-rektor-2-usu-bizing-1-ikatm-usu-jpg-5722efc9d092731c0569db01.jpg
(Dok.pri) Wakil Rektor 2 USU memberikan kata sambutan acara

Sebagai pemandu acara ini adalah MC kawakan dari BUMN, Pertamina dan Garuda Indonesia, Bang Baginda Siahaan dan Bang Jemsly Hutabarat menambah semarak atmosfir ruangan dengan keceriaan dan sentilan mereka yang bernas.

gambar-mc-kawakan-bang-baginda-bang-jemsly-jpg-5722eff51293733a11480e88.jpg
gambar-mc-kawakan-bang-baginda-bang-jemsly-jpg-5722eff51293733a11480e88.jpg
(Dok.pri) Bizing Talkshow 1 dipandu MC Kawakan dari pejabat teras BUMN - Pertamina dan Garuda Indonesia, Bang Baginda Siahaan dan Bang Jemsly Hutabarat

Sarjana Teknik Mesin dalam Industri Kelapa Sawit

Kegiatan Talkshow IKATM USU Jabodetabek di ruang Komodo Pulau Dua Resto ini sesak dipenuhi oleh alumni Teknik Mesin USU yang berkarir dan berusaha dari berbagai macam sektor mulai dari sektor industri kelapa sawit, industri minyak dan gas, industri pembangkitan energi dan kelistrikan, industri teknologi rekayasa dan peralatan teknik, industri jasa konsultan bisnis kelapa sawit, industri jasa logistik dan transportasi kelautan, industri jasa keuangan  baik perbankan maupun perasuransian hingga dari kalangan para dosen dan pakar universitas.

Industri kelapa sawit menjadi sektor yang saat ini sedang giat-giatnya dimasyarakatkan bagi mahasiswa maupun sarjana teknik mesin USU juga masyarakat luas oleh pengurus IKATM USU.  Potensi pasar kerja dan peluang usaha di industri kelapa sawit masih terbuka luas dan kekurangan sumber daya manusia. Belum lagi kalau mau dikatakan industri kelapa sawit sudah menjadi industri unggulan bagi pendapatan Negara Indonesia jauh mengalahkan industri minyak dan gas yang telah lama dianggap sebagai primadona industri pilihan.

Menurut informasi dari GAPKI  bahwa kelapa sawit adalah sektor strategis yang memberikan sumbangan ekspor hingga US$19 miliar pada 2015, jauh lebih tinggi dari devisa dari ekspor migas yang bernilai sekitar US$12 miliar.

Meskipun pemerintah berencana mengeluarkan moratorium pembukaan lahan sawit baru, sektor industri kelapa sawit tak dapat dipungkiri dapat menjadi penggerak roda perekonomian negara yang handal. Memang masih ada pembukaan lahan usaha perkebunan sawit yang illegal sehingga mau tidak mau pemeerintah harus melakukan penghentian sementara guna menertibkan para pelaku usaha yang bermoral buruk yang melakukan pembukaan lahan tanpa izin.

Menyiasati hal tersebut, pengurus IKATM USU berinisiatif untuk mengupas praktik pemilihan dan pemeliharaan permesinan industri minyak kelapa sawit. Peluang usaha jasa konsultasi pengadaan dan pemeliharaan juga operasional permesinan industri kelapa sawit maupun perkebunan kelapa sawit seperti yang saat ini telah berhasil diusahakan oleh bang Bonar Saragih.  

gambar-bang-bonar-dkk-jpg-5722f04c157b61f60fee41dd.jpg
gambar-bang-bonar-dkk-jpg-5722f04c157b61f60fee41dd.jpg
(Dok.pri) Bang Bonar Saragih (paling kiri -pakai baju batik) memandu tanya jawab sesi Industri Kelapa Sawit

Sebagai nara sumber pembanding untuk praktek pemeliharan permesinan industri kelapa sawit dipaparkan oleh pakar dari Sinar Mas Group, Bang Thomas Barus yang saat ini menjabat sebagai Vice President Manufacturing PT SMART Tbk.  Menurut Bang Thomas Barus, fokus pemilihan jantung operasional untuk produksi minyak kelapa sawit dengan hasil rendemen yang tinggi adalah pemilihan mesin Boiler dan Turbin yang tepat sesuai kebutuhan dan seimbang dalam kemampuan operasional secara menyeluruh. Boiler pipa air secara umum digunakan dalam industri pengolahan kelapa sawit seyogyanya sejak awal dipilih yang memiliki kapasitas yang sedikit lebih besar guna memperoleh keseimbangan proses dan efisensi produksi secara kesinambungan.

gambar-bang-thomas-jpg-5722f088157b61e911ee417b.jpg
gambar-bang-thomas-jpg-5722f088157b61e911ee417b.jpg
(Dok.pri) Bang Thomas Barus memaparkan keseimbangan proses permesinan pabrik kelapa sawit

Secara singkat kurang lebih Keseimbangan Bahan Bakar Boiler, Produksi Uap dan Energi ilustrasi dan perhitungannya guna kesimbangan proses yang dimaksud Bang Thomas Barus adalah sebagai berikut:

Misalkan pabrik minyak kelapa sawit dengan kapasitas 60 Ton TBS (Tandan Buah Segar) per jam.

Bahan Bakar Boiler per jam  :

Fibre dengan kadar air 38 % , sekitar 12% dari 60 Ton = 7,200 kilogram

Shell dengan kadar air 17%, sekitar 6% dari 60 Ton = 3,600 kilogram

Hitungan Kalor Bahan Bakar Untuk 60 Ton untuk Fibre dan Shell adalah:

Fibre; 7,200 kilogram x 2,627 KCal/Kg Fibre = 18,99 x 106 KCal

Shell; 3,600 kilogram x 4,105 Kcal/ Kg Shell = 14,78 x 106 KCal

Total kalor bahan bakar menjadi 33,77 x 106 KCal (Kilo Kalori).

Produksi Uap Berdasarkan Bahan Bakar Tersedia:

Panas untuk menghasilkan 1 kilogram Uap (bernilai 20 kilogram/centimeter kuadrat dengan temperatur 212, 4 derajat Celcius) adalah 2,729 Kilo Joule atau setara dengan 669 KCal/ Kilogram.

Sehingga dengan total kalor bahan bakar diatas dapat menghasilkan 50.000 kilogram Uap per Jam.

Dengan asumsi efisensi sekitar 80 % maka produksi uap adalah 40.000 kilogram Uap per jam

Kebutuhan uap untuk proses adalah sekitar 550 kilogram / Ton TBS yakni meliputi 260 kg untuk perebusan dengan triple peak ( perebusan buah kelapa sawit dengan proses tiga puncak pada sterilizer,dengan tekanan puncak pertama 1,5-2,0 kg/cm2, puncak kedua 2,5 kg/cm2 dan puncak ketiga 3,2 kg/cm2), 60 kilogram untuk digester, 130 kilogram untuk kernel plant, dan 100 kilogram untuk klarifikasi dan oil tank.

Maka dapat dikatakan total produksi uap dari bahan bakar yang tersedia hanya cukup untuk  mengoperasikan Boiler dengan kapasitas 20 Ton Uap per Jam sebanyak 2 Unit.

Berdasarkan hitungan tersebut , maka proses produksi pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 30 Ton per jam diperlukan Uap sebanyak 16,500 kilogram atau setara dengan 16,5 ton Uap per Jam. Sedangkan untuk yang kapasitas 60 Ton per jam, dibutuhkan Uap sebanyak 33.000 kilogram Uap per Jam atau setara dengan 33 Ton Uap per Jam.

Memperhatikan pemaparan tersebut maka bahan bakar untuk Boiler yakni Fibre dan Shell harus banyak tersedia di pabrik kelapa sawit (PKS).

Energi Listrik Yang Dibutuhkan Pabrik Kelapa Sawit

Berdasarkan perhitungan dan praktik umum, kebutuhan energi listrik pada PKS sekitar 15 hingga 17 KiloWatt per Ton TBS.  Untuk PKS 30 Ton per jam memerlukan konsumsi listrik kisaran 450 hingga 510 KiloWatt sedangkan PKS 60 Ton per jam membutuhkan kurang lebih sekitar 900 hingga 1.020  KiloWatt.

diagram-steam-balance-1-5722f195b67e61f8045f4834.gif
diagram-steam-balance-1-5722f195b67e61f8045f4834.gif
Diagram Steam Balance (sumber: www.pabrikkelapsawitcom.blogspot.com)

Karena kebutuhan uap pada PKS lebih besar dibandingkan dengan yang keluar dari turbin maka diperlukan penambahan uap atau dikenal dengan Make-Up Steam dengan harapan uap yang keluar dari Boiler ke Turbin akan sama jumlahnya dengan yang keluar dari Turbin ke BPV (Back Pressure Valve) dengan tekanan yang berbeda sehingga terlaksana keseimbangan proses.

Untuk PKS 60 Ton per jam mengkonsumsi uap sebanyak 33.000 kilogram per jam, memerlukan energi listrik sebesar 900 sampai dengan 1.020 KiloWatt.

Kebutuhan uap turbin untuk membangkitkan 1 KiloWatt adalah 25 Kilogram Uap per Jam. Maka dengan konsumsi 1.020 KiloWatt butuh persediaan uap sebesar 25.500 kilogram.

Uap sisa dari turbin hanya sebesar 25.500 kilogram sedangkan uap proses membutuhkan 33.000 kilogram. Selisih uap senilai 7.500 kilogram inilah yang akan diperlengkapi dengan rekayasa teknik yang namanya BPV diatas.

Kesimpulan dengan kapasitas PKS 60 Ton TBS per jam diperlukan bahan bakar yang banyak tersedia yang dalam proses keseluruhan secara seimbang diperlukan 2 unit Boiler kapasitas 20 Ton dan juga sitem make-up steam.

Secara praktik untuk pemakaian Boiler yang efisen maka sebaiknya beban Boiler harus sesuai dengan kapasitas desain yakni 85 % dari MCR (Maximum Continuos Rating). Artinya sebaiknya memilih Boiler tidak pas-pasan atau mepet antara kapasitas beban operasi dan kapasitas desain. Bila kapasitas operasi Boiler seperti contoh diatas adalah 2 Unit dengan 20 Ton per jam, untuk kesinambungan jangka panjang sebaiknya dipasangkan sedikit lebih besar kapasitasnya seperti Boiler kapasitas 25 Ton per jam sebnayak 2 unit guna memenuhi norma 85% dari MCR.

Kemudian sebagai nara sumber pembanding untuk potensi produk turunan dari kelapa sawit dipaparkan oleh praktisi ahli dari Surya Dumai  Group, bang Edward Silalahi yang saat ini menjabat sebagai Mill Director First Resources Ltd. Paparan singkat yang bernas disampaikan oleh bang Edward Silalahi yakni produk turunan yang bernilai jual tinggi telah banyak dipasarkan di seluruh dunia bisa menjadi inspirasi peluang usaha bagi anak bangsa Indonesia. Produk turunan buah kelapa sawit yang dimaksud adalah menjadi produk bahan baku kosmetik, bahan produksi lilin, bahan pangan, pelumas dan bahan bakar.

gambar-bang-edward-silalahi-jpg-5722f1f0d4937338082aa642.jpg
gambar-bang-edward-silalahi-jpg-5722f1f0d4937338082aa642.jpg
(Dok.pri) Bang Edward Silalahi menguraikan produk turunan buah kelapa sawit

Selanjutnya pada sesi tanya jawab seputar harga normal TBS dari petani, pemilihan permesinan dengan merek yang beredar di Indonesia hingga nilai penghasilan dari berusaha kebun kelapa sawit secara perseorangan maupun korporasi serta peluang energi di hilir industri kelapa sawit entah itu pembangkit listrik atau pun energi terbarukan antara narasumber dengan peserta talkshow.

Sarjana Teknik Mesin dalam Dunia Wirausaha

Tak dapat dipungkiri bahwa secara aktual kemajuan perekonomian suatu negara salah satu faktornya adalah meningkatnya angka populasi pelaku usaha atau pengusahanya.  Secara ideal, rasio pengusaha terhadap jumlah penduduk untuk menjadi negara maju adalah di atas 5 %. Indonesia saat ini hanya sekitar 1,65 % masih jauh dari negara tetangga. Singapura sebesar 7 persen, Malaysia sebesar 5 persen dan Thailand sebesar 4 persen.

Bergerak dari keinginan untuk memajukan kehidupan masyarakat Indonesia untuk berani berkarya melalui jalur wirausaha dengan mengedepankan konten atau produk lokal yang berdaya saing tinggi di lokal maupun global. Pengurus IKATM-USU Jabodetabek menginisiasi pembentukan kelas mentoring bisnis dan kuliah umum untuk para alumni guna mentransfer keterampilan dan mental pengusaha dan profesional kepada para mahasiswa maupun sarjana Teknik Mesin USU, yang rencananya dalam tahun ini akan dilakukan secara berkala yakni setiap 3 bulan sekali di kampus dan kantor alumni.

Pada acara Talkshow di hari Sabtu yang lalu, tema wirausaha dipandu oleh Bang Laurensius Silalahi yang telah berhasil menjadi pelaku usaha jasa konsultan rekayasa industri yang telah memperkerjakan tenaga ahli asing dan lokal dalam beberapa proyek sektor migas dan non-migas dalam hal monitoring efisiensi dan software engineering untuk pengujian.

gambar-bang-laurensius-dkk-jpg-5722f328307a618c050e19dc.jpg
gambar-bang-laurensius-dkk-jpg-5722f328307a618c050e19dc.jpg
(Dok.pri) Bang Laur (paling kiri) dan pendamping nara sumber utama (Bang Benny Siagian, Bang Edyson Lo, dan Bang Chairul Abdullah)

Narasumber utama untuk wirausaha selain Bang Nurdin sebagai Founder NT Corporation , turut juga sebagai pemateri adalah Bang Benny Siagian sebagai CEO dan Founder PT Petronesia Benimel, yang turut didampingi oleh Bang Edyson Lo sebagai CEO dan Founder PT Proteknik Mega Persada, dan Bang Chairul Abdullah sebagai CEO PT Ferrofilter RMD.

Bang Benny Siagian secara singkat memaparkan pandangan tentang entreprenuership dari sisi orang awam, sisi insinyur atau sarjana teknik mesin dan sisi lengkap seorang pengusaha. Dia berpendapat bahwa seorang pewirausaha sebaiknya memiliki mental berani, dan berpikir “out of the box” dalam menyelesaikan persoalan. Menariknya adalah ternyata dia menyajikan juga kapan dan bagaimana memulai bisnis dari jenjang umur manusia berdasarkan pengalaman mentornya, Jack Ma, Founder dan CEO Ali Baba Group, dalam video interview di stasiun TV KBS1: “Jack Ma, How to Be Succesful in Life, Amazing Interview”yang dapat diskasikan pada saluran JackMa Times Youtube. (https://www.youtube.com/watch?v=QCr9-7It7fY)

gambar-bang-benny-siagian-jpg-5722f3e32b7a61340609dbdb.jpg
gambar-bang-benny-siagian-jpg-5722f3e32b7a61340609dbdb.jpg
(Dok.pri) Bang Benny Siagian memberikan paparan singkat tentang entreprenuership

Selanjutnya selesai pemaparan, sesi tanya jawab terasa sangat kondusif antara narasumber dan peserta mulai dari kurang setuju dengan pendapat Jack Ma perihal ukuran umur dan teknik belajar dari perusahaan kecil, cara meraih modal dari Bank maupun modal kepercayaan investor, promo program KUR pemerintah dari bank BNI bunga kredit dibawah 10%, hingga mendobrak pemikiran pewirausaha dari modal pensiunan direktur yang harus keluarkan kocek yang luar biasa besar yakni milyaran rupiah.

Sebagai bahan bacaan untuk terus mengasah wawasan enterprenuership, Bang Manerep Pasaribu yang bertindak sebagai dosen sekaligus Staf Ahli NT Corporation membagikan 30 eksemplar buku terbarunya tentang wirausaha tebitan Gramedia yang hargga jualnya sekitar 250 Ribu Rupiah berjudul “ From Perspective of Strategic Management: Knowledge, Innovation and Enterprenuership”.

gambar-buku-bang-mp-bizing-1-ikatm-usu-5722f4180123bde912fc053f.jpg
gambar-buku-bang-mp-bizing-1-ikatm-usu-5722f4180123bde912fc053f.jpg
(Dok.pri) Buku Karya Bang Manerep Pasaribu sudah bisa didapatkan dengan menghubungi Bendahara Pengurus IKATM dengan harga promo atau di Toko Buku Gramedia terdekat 

Buku ini akan diulas pada kegiatan IKATM USU berikutnya untuk bedah pengetahuan wawasan bagi mahasiswa dan alumni Teknik mesin USU.

Bang Nurdin mengakhiri perhelatan acara yang sangat bermanfaat bagi alumni Teknik Mesin USU dengan wejangan cerdas dan berisi. Menurut bang Nurdin, Bisnis adalah sebuah ide atau peluang. Bila kita yakin kalau ide atau peluang dapat menghasilkan keuntungan 20 persen saja. Mainkan. Masalah pemodalan akan datang dengan sendirinya. Tentunya harus selalu berlaku jujur dengan konsumen. Mana yang akan pilih untuk dikenang bila akhir hayat kita nantinya: Mau Dikenang Sebagai Insinyur yang Pengusaha Sampai Akhir atau Pensiunan Direktur (Pegawai) Sampai Akhir?.

gambar-bang-nurdin2-jpg-5722f474307a61ba050e19dc.jpg
gambar-bang-nurdin2-jpg-5722f474307a61ba050e19dc.jpg
(Dok.pri) Bang Nurdin memberikan wejangan kepada calon wirausaha dan pewirausaha pemula

Sebagai penutup acara, ada pembagian hadiah door prize kepada 10 orang peserta berupa handphone android, peralatan rumah tangga dan powerbank.

gambar-doorprize-bizing1-ikatm-usu-jpg-5722f4aa9a93730005613397.jpg
gambar-doorprize-bizing1-ikatm-usu-jpg-5722f4aa9a93730005613397.jpg
(Dok.pri) Peserta talkshow mendapatkan bingkisan lucky draw dari panitia dan pengurus

Kemudian dilanjutkan dengan berkumpul di tengah ruangan semua alumni Teknik Mesin USU dengan iringan musik keyboard dan biduan wanita Resto Pulau Dua secara gembira menyanyikan lagu “ Anak Medan” dan berakhir dengan saling bergandengan tangan menyanyikan lagu” Kemesraan”.

gambar-nyanyi-lagu-anak-medan-jpg-5722f4e68efdfd0107e55977.jpg
gambar-nyanyi-lagu-anak-medan-jpg-5722f4e68efdfd0107e55977.jpg
(Dok.pri) Peserta dan narasumber bersemangat menyanyikan lagu Anak Medan

Melalui kegiatan yang sangat bermanfaat ini maka pengurus IKATM-USU Jabodetabek mengundang peran serta aktif alumni yang ada di Jabodetabek dan Pulau Jawa untuk menyampaikan informasi dan pengetahuan yang berguna bagi kemajuan hidup berbangsa dan bernegara khususnya almamater Teknik Mesin USU dan Kampus USU secara khusus. Mulai lupakan keburukan masa lampau, sekarang membangun kebaikan buat kesinambungan generasi anak cucu kita kelak.

Mengiring langkah keluar tempat kegiatan, masih terngiang-ngiang dengan jernih  hingga saat ini suara teriakan kebersamaan di tempat itu:

“USU... Kampusku”

“Teknik...Rumahku”

“Mesin... Jaya” !!!!

Jakarta, 29 April 2016

Salam Bisnis dan Semangat Wirausaha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun